M. Hasyim M.
MPK Unmul, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEMONSTRASI KESADARAN LINGKUNGAN BAGI PELAJAR MELALUI PROGRAM PWP (PURE WATER FOR PEMALUAN) DI KAWASAN IKN NUSANTARA Uni W. Sagena; Viona Salsa Bylla; Ocxynuel Panjaitan; Zenobia Zenobia; Masjaya Masjaya; Hadi Pranoto; M. Hasyim M.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14846

Abstract

Abstrak: Perpindahan Ibukota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terkhususnya di Kelurahan Pemaluan menghadapi masalah lingkungan hidup berupa water insecurity. Ketidakamanan air merupakan salah satu dimensi dari krisis lingkungan hidup yang cukup serius. Masyarakat sangat bergantung pada air sumur dan air hujan yang tidak menentu, kurang sehat dan tidak bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat menghadapi krisis lingkungan terhadap keterbatasaan mengakses air bersih karena sanitasi yang kurang. Dengan kondisi tersebut dibutuhkan solusi alternatif agar masyarakat mendapatkan edukasi soal menjaga kebersihan air untuk kebutuhannnya. Tim pengabdi melakukan edukasi menghindari krisis lingkungan khususnya minimnya air bersih, melalui program PWP (Pure Water for Pemaluan). Tujuan kegiatan ini untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan air tadah hujan dengan menanamkan kesadaran sejak dini terkait air bersih. Kegiatan ini menggunakan beberapa metode: (1) ceramah sebagai edukasi mengenai air bersih kepada siswa-siswi; dan (2) melakukan demonstrasi pengelolaan air bersih dengan pemberian bubuk abate sebagai upaya memberantas jentik nyamuk. Target kegiatan ini fokus pada 33 siswa SDN 014 Sepaku karena mereka kelompok rawan terjangkit masalah kesehatan air. Evaluasi dilakukan dengan cara tes tertulis dengan hasil 80% mengindikasikan tingginya pemahaman siswa-siswi untuk mengetahui materi edukasi dan meningkatkan pemahaman mereka mengenai cara mengelola dan menggunakan air bersih.Abstract: The transfer of the capital of Nusantara (IKN) in Sepaku District, North Penajam Paser, East Kalimantan, especially in Pemaluan village, faces environmental problems in the form of water insecurity. Water insecurity is one dimension of a serious environmental crisis. The communities depend heavily on well water but unsanitary well also use rainwater for their daily. Communities are facing an environmental crisis of limited access to clean water due to lack of sanitation. With these conditions, alternative solutions are needed so that people get education about maintaining clean water for their needs. The service team conducts education to avoid environmental crises, especially the lack of clean water, through the PWP (Pure Water for Pemaluan) program. The purpose of this activity is to reduce the adverse effects of rainwater use by instilling awareness early on related to clean water. This activity uses several methods: (1) tell a story as education about clean water to students; and (2) conduct a demonstration of clean water management by administering abate powder as an effort to eradicate mosquito larvae. The Target of this activity is to focus on the 33 students of SDN 014 Sepaku because they are prone to water health problems. The evaluation was conducted by means of a written test with 80% results indicating a high understanding of students to find out educational materials and improve their understanding of how to manage and use clean water. 
PROGRAM TRIPLE C (CLIMATE CHANGE CLASS) UNTUK PENINGKATAN KESADARAN LINGKUNGAN BAGI ANAK Uni W. Sagena; Sarrah Nur Azizsyah; Ocxynuel Panjaitan; Masjaya Masjaya; M. Hasyim M.; Mohd. Dino Khairri Sharifuddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15756

Abstract

Abstrak: Perubahan iklim masih menjadi pembicaraan secara global. Perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia membawa perubahan bagi berbagai sektor terutama Perubahan iklim di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU, Kalimantan Timur. Sebagai generasi yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, sekaligus penerus pembangunan bangsa ini, sudah seharusnya anak-anak memiliki kesadaran lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim yang dapat berdampak kepada masyarakat dan lingkungan mereka berada. Disitulah dibutuhkan peran edukasi dan literasi lingkungan mempersiapkan masa depan anak-anak untuk menghadapi perubahan iklim. Program kerja Triple C (Climate Change Class) bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan pengetahuan melalui kelas peduli perubahan iklim untuk memberikan pendidikan sejak dini mengenai dampak-dampak perubahan iklim. Metode pembelajaran yang dilakukan ialah ceramah, penampilan vidio, dan diskusi bebas dengan sasaran pelajar kelas VI di SDN 014 Sepaku yang berada di ring 1 kawasan Nol Kilometer IKN Nusantara, selain itu, dilakukan juga review time sebagai metode evaluasi. Dalam kegiatan pengabdian ini, program Triple C berjalan dengan sukses dan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai perubahan iklim sebesar 78.5% yang dilihat melalui hasil review time yang dilakukan pada agenda akhir.Abstract: Climate change is still a global conversation. The transfer of the capital city to Ibu Kota Nusantara (IKN) brings changes to various sectors, especially climate change in Pemaluan village, Sepaku district, PPU, East Kalimantan. As the generation that is most vulnerable to the effects of climate change, as well as the successor of this nation's Development, children should have environmental awareness to anticipate climate change that can have an impact on society and the environment they are in. That's where the role of environmental education and literacy is needed to prepare children's future to face climate change. The Triple C (Climate Change Class) work program aims to instill awareness and knowledge through climate change care classes to provide early education about the impacts of climate change. The learning methods used are lectures, video performances, and free discussion with the target of class VI students at SDN 014 Sepaku which is in ring 1 of the Zero Kilometer IKN Nusantara area, besides that, review time is also carried out as an evaluation method. In this community service activity, the Triple C program ran successfully and was successful in increasing children's knowledge about climate change by 78.5% as seen through the results of the review time conducted at the final agenda.