Khairul Huda
Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Arena Pacuan Kuda Blang Bebangka di Takengon Dewi Kemala Sari; Khairul Huda; Cut Nursaniah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 1 (2023): Volume 7, No.1, Februari 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.289 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v7i1.21214

Abstract

Pacu Kude Gayo (Pacuan kuda) merupakan salah satu kebudayaan dari Kabupaten Aceh Tengah, pacu kuda ini sudah menjadi tradisi masyarakat Gayo dan memiliki nilai sejarah tersendiri. Event ini diadakan setiap tahun tepatnya pada bulan Februari memperingati Hari Ulang Tahun Kota Takengon dan pada bulan Agustus yang memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Event ini dihadiri oleh ribuan penonton baik dari dalam maupun luar daerah. Dalam  pertandingan balap kuda tersebut banyak keterbatasan pada fasilitas pendukung dan pengunjang salah satunya tribun penonton yang kurang luas dan tidak mencukupi untuk menampung penonton yang berdatangan, sehingga banyak pengunjung menyakiskan pertandingan tersebut dipinggir pagar lintasan dan didalam lapangan. Serta infrakstruktur arena pacuan kuda yang belum memenuhi standar nasional, salah satunya track pacu kuda yang belum memenuhi standar nasional. Selain itu perencanaan tempat parkir yang kurang baik sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung. Dengan demikian dibutuhkan Perancangan Arena Pacuan Kuda Blang Bebangka sebagai pusat penyelenggaraan balap kuda di wilayah Kabupaten Aceh Tengah bukan hanya sebagai tempat kejuaraan balap kuda melainkan memberikan fasilitas dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 pada tahun 2024 mendatang dan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung. Desain arena pacuan kuda blang bebangka tersebut mengambil tema Arsitektur Historicism sesuai dengan yang diharapkan yaitu membawa kembali sejarah dan kebudayaan Gayo yang mulai dilupakan dan ditampilkan melalui arsitektur. 
Perancangan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Musik Tradisional Aceh di Banda Aceh Asri Mulia; Muhammad Haiqal; Khairul Huda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, No.2, Mei 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.198 KB)

Abstract

Dewasa ini, musik modern lebih banyak diminati dibandingkan dengan musik tradisional. Padahal pada hakikatnya, musik tradisional yang memiliki peranan penting dalam suatu kelestarian budaya. Dan juga hampir semua kegiatan sosial pada budaya masyarakat, khususnya masyarakat Aceh menggunakan musik. Di samping itu terdapat banyak seniman dan juga minat pelajar terhadap musik tradisional yang tidak sebanding dengan fasilitas pelatihan musik yang sudah ada di Aceh. Oleh karena itu, perancangan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Musik Tradisional Aceh menjadi salah satu wadah penunjang utama bagi seniman dan para peminat musik tradisional. Di samping itu perancangan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Musik Tradisional Aceh diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi para wisatawan di bidang seni. Pendekatan tema pada Perancangan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Musik Tradisional Aceh  di Banda Aceh melalui Arsitektur Vernakular. Arsitektur Vernakular mengambil konsep perancangan yang konsep perancangan yang mengacu pada jenis arsitektur murni yang menyebutkan unsur budaya masyarakat setempat.