Maharani Dewi Puspita
Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA INTERAKSI SOSIAL PEREMPUAN PENCAK SILAT PAGAR NUSA DI DESA MAKMUR SEJAHTERA KECAMATAN GUNUNG SAHILAN KABUPATEN KAMPAR Maharani Dewi Puspita; Resdati Resdati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1470-1476

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Makmur Sejahtera Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar dengan tujuan untuk mengetahui:  Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif Perempuan Pencak Silat Pagar Nusa Di Desa Makmur Sejahtera. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif deskriptif serta memilih 7 orang selaku subjek utama dan 2 orang selaku subjek kunci. Subjek utama yakni 5 orang anggota perempuan pagar nusa di desa makmur sejahtera dan 2 subjek kunci yakni pelatih serta kepala desa di desa makmur sejahtera. Penelitian ini memakai teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan data memanfaatkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Masalah yang terjadi bisa dari interaksi yang terjalin antara anggota, kesalah pahaman maupun komunikasi yang jarang dilakukan oleh seluruh anggota. Teori yang digunakan yakni teori interaksi sosial menurut soerjono soekanto. Hasil penelitian di lapangan menyimpulkan bahwa diperoleh 2 unsur interaksi sosial asosiatif yakni kerjasama dan akomodasi. Sedangkan unsur interaksi disosiatif ada 2, yakni kontravensi dan konflik. Bentuk  interaksi sosial tersebut yakni kerjasama, akomodasi, kontravensi serta konflik sangat dominan terjadi didalam interaksi sosial perempuan pencak silat pagar nusa di desa makmur sejahtera. Kerjasama yang terjalin antara anggota amat baik seperti bersama membersihkan tempat latihan, gotong royong mempersiapkan kegiatan yang dilaksanakan seperti pengajian mempersiapkan panggung dan tempat untuk tamu undangan dan menyiapkan konsumsi, sedangkan akomodasi yang ada di lakukan oleh pelatih maupun anggota sangat cukup untuk memperbaiki keadaan dimana biasanya pelatih akan mengajak diskusi dengan anggota agar terbentuk kesepakatan dan penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Kontravensi antara anggota yang aktif dalam kegiatan dan rajin akan lebih diperhatikan oleh pelatih yang menimbulkan iri dan cemburu antara anggota dan konflik yang terjadi dalam tahap saling adu kekuatan bela diri.