Nia Kurnia Sholihat
Program Studi Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Jl. Dr. Soeparno No.41, Purwokerto, Indonesia, 53123.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Apoteker Terkait Penggunaan Telefarmasi: Studi Cross-Sectional Dewi Latifatul Ilma; Ika Mustikaningtias; Irhamna Yulia Nikma Salsabila; Nia Kurnia Sholihat; Damairia Hayu Parmasari
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v8i2.65680

Abstract

Telefarmasi mulai mengalami peningkatan sejak pandemi coronavirus disease-19 (COVID-19). Apoteker menggunakan telefarmasi sebagai telekomunikasi dalam berbagai aspek pelayanan kefarmasian. Penggunaan telefarmasi oleh apoteker masih sangat terbatas, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku apoteker terkait penggunaan telefarmasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada apoteker yang bekerja di Apotek wilayah Kabupaten Banyumas. Data dianalisis secara deskriptif untuk karakteristik responden, tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait penggunaan telefarmasi. Analisis korelasi Spearman’s rank digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku, serta sikap dengan perilaku. Apoteker yang menjadi responden pada penelitian ini sejumlah 78 apoteker. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas apoteker yang berpraktik di apotek memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang baik (89,74%; 66,67%), serta perilaku yang cukup (46,15%) terkait penggunaan telefarmasi, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap terkait penggunaan telefarmasi (p=0,006) serta sikap dengan perilaku terkait penggunaan telefarmasi (p=0,002), tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan terkait pengetahuan dengan perilaku penggunaan telefarmasi (p=0,573). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan apoteker yang baik, belum menjamin bahwa apoteker memiliki perilaku yang baik terkait penggunaan telefarmasi.