Franzeska Venty, Franzeska
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM PELAYANAN SOSIAL PADA ANAK CEREBRAL PALSY OLEH SEKOLAH LUAR BIASA Venty, Franzeska; Wibhawa, Budhi; Taftazani, Budi Muhammad
Share : Social Work Journal Vol 5, No 1 (2015): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.836 KB) | DOI: 10.24198/share.v5i1.13124

Abstract

Pemenuhan kebutuhan dasar merupakan tantangan besar bagi anak dengan disabilitas dalam hidupnya. Dalam pemenuhannya, anak dengan disabilitas membutuhkan pelayanan khusus yang dapat mengatasi berbagai keterbatasannya. Begitu pula dengan anak cerebral palsy, yang memiliki keterbatasan pada pengendalian fungsi pergerakkan akibat adanya kerusakan pada fungsi otak dan sistem saraf. Sekolah Luar Biasa yang menyelenggarakan pelayanan sosial, sebagai salah satu usaha kesejahteraan sosial, untuk diberikan pada anak cerebral palsy dalam bentuk kegiatan pertolongan agar mereka mampu mengatasi permasalahannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi kasus, agar dalam penelitian ini dapat diperoleh gambaran secara empirik tentang program pelayanan sosial apa saja yang diberikan pada anak cerebral palsy oleh Sekolah Luar Biasa, sehingga hasil penelitian ini dapat mencapai tujuan untuk menggambarkan efektivitas dari program pelayanan sosial yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga program pelayanan sosial, yaitu pendidikan, rehabilitasi, dan keterampilan. Program pendidikan belum efektif, karena keterbatasan sumber daya guru dalam mengajari anak cerebral palsy. Program rehabilitasi sudah efektif, karena terdapat terapis yang professional dalam bidangnya memberikan layanan terapi untuk fungsi gerak anak cerebal palsy. Program keterampilan sudah efektif, karena guru dibantu pengasuh dapat mengajarkan anak untuk beraktivitas dalam hal-hal sederhana yang membantu mereka untuk hidup terampil dan mandiri.
KAMPANYE SOSIAL PEDULI ANAK PENYANDANGCEREBRAL PALSY Advokasi untuk Pekerja Sosial:Mengkampanyekan Activity of Daily Living (ADL) untuk Mendorong Kemandirian Anak Di Rumah Venty, Franzeska; Wibowo, Hery
Share : Social Work Journal Vol 5, No 2 (2015): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.015 KB) | DOI: 10.24198/share.v5i2.13138

Abstract

Otak merupakan pusat saraf yang mengendalikan fungsi tubuh manusia. Pada kondisi yang berbeda, anak cerebral palsy mengalami kerusakan pada bagian otak yang berfungsi dalampengendalian gerak tubuh. Kondisi itu mengakibatkan kesulitan bergerak, berjalan, hingga belajar, akan tetapi hal itu belum banyak diketahui oleh masyarakat, khususnya orang tua penderita, mengenai kondisi cerebral palsy dan penanganannya. Kurangnya pemahaman pada masyarakat dapat menjadi hambatan dalam penanganan penderitanya untuk hidup mandiri.Pada kajian ini, mendorong pemerintah untuk mengadakan kampanye sosial peduli anak penyandangcerebral palsydalammemberikan informasi mengenai kondisi cerebral palsydan kegiatanActivity of Daily Living (ADL) yang diterapkan pada anak oleh orang tua di rumah.KegiatanADL didasari oleh tingkat kemandirian anak yang didukung oleh orang tua di rumah untuk mampu melakukan kegiatan perawatan diri harian.Berbasis social marketing, pengadaan kegiatan kampanye inibertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menyadari pentingnya partisipasi pemenuhan kebutuhan anak cerebral palsy dan kemandiriannya melalui identifikasi tujuh aspek marketing mix.Gagasan ini dilakukan guna mendorong pemerintah dalam mengkampanyekan kepedulian terhadap anak penyandang cerebral palsy sebagai upaya agar orang tua dapat lebih memahami kondisi anak dan penanganannya agar mampu hidup mandiri.
PEKERJAAN SOSIAL: BEKERJA BERSAMA ORANG DENGAN GANGGUAN BIPOLAR santoso, meilanny budiarti; wubhawa, budhi; Ishartono, Ishartono; venty, franzeska
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.44 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16019

Abstract

Penderita gangguan bipolar mengalami kondisi suasana hati yang berubah secara signifikan. Terdapat dua fase yang dialami oleh penderita, yaitu fase mania dengan perasaan gembira yang berlebihan, dan fase depresi dengan perasaan sedih yang juga berlebihan, bahkan dapat menimbulkan keinginan bunuh diri. Penyebab gangguan bipolar dapat dilatarbelakangi oleh faktor genetika, biologis, maupun lingkungan. Penanganannya tidak lepas dari pengobatan dan perawatan secara medis, perawatan mental dan dukungan secara sosial dengan melibatkan psikiater, perawat, dan pekerja sosial dalam satu tim yang terlibat dan bekerja bersama-sama dengan penderita untuk kesembuhannya. Pada konteks pekerjaan sosial, profesi pekerja sosial menawarkan dukungan kepada individu yang menderita gangguan bipolar serta dukungan keluarga yang dapat membantu keberlangsungan proses penyembuhannya. Pekerja sosial juga dapat memberikan layanan berupa pertemuan rutin, baik untuk melakukan konseling maupun pemecahan masalah dan gejala kekambuhannya, dan melalui penugasan dalam kelompok yang dihadiri oleh penderita, layanan manajemen kasus untuk mengakomodasi kebutuhan dan bantuan klien, bahkan memberikan layanan dukungan kepada keluarga untuk membantu mereka dalam masa penyembuhannya.