Mohammad Saiful Azhar, Mohammad Saiful
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Nafsu Makan dan Sintasan Ikan Gurami (Osphronemus gourami) Terhadap Salinitas Azhar, Mohammad Saiful
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.8

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh salinitas pada nafsu makan dan kelangsungan hidup anakan gurami Osprhonemus gouramy. Anakan dari ukuran ± 3 cm dipelihara selama 60 hari di dalam air dengan fluktuasi salinitas. Salinitas harian naik-turun tergantung pada reaksi nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anakan bisa hidup normal, memiliki nafsu makan baik dan bertahan ketika salinitas antara 3-4 ppt. Selain itu, ketika salinitas lebih dari 5 ppt anakan mulai kehilangan keseimbangan, nafsu makan buruk dan akhirnya mati. Penelitian ini memerlukan waktu yang lama agar berhasil.
Evaluasi Kesesuaian Lahan Pertambakan Udang Windu (Penaeus monodon fabr.) Alih Fungsi dari Kawasan Hutan Mangrove di Kabupaten Kutai Timur Azhar, Mohammad Saiful
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 1 Mei 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v1i1.15

Abstract

Rendahnya produksi udang windu (Penaeus monodon Fabr.) dari tambak-tambak yang berada di pesisir pantai Kabupaten Kutai Timur. Di sisi lain, keberadaan tambak-tambak ini telah menyebabkan degradasi dan berkurangnya luas hutan mangrove sebagai akibat dari konversi atau alih fungsi lahan yang terjadi. Rendahnya produksi udang windu ini diduga sebagai akibat dari kurang tersedianya air payau, baik kualitas maupun kuantitasnya.Penelitian bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tambak-tambak udang windu hasil alih fungsi kawasan hutan mangrove dan kesesuaian kawasan hutan mangrove untuk tambak udang windu di pesisir pantai Kabupaten Kutai Timur.Metode penelitian dilakukan dengan digitasi peta-peta tematik, klasifikasi kelas (jarak jangkauan air laut dan air tawar, jenis tanah, tekstur tanah, curah hujan dan penutupan lahan), analisis buffer (sempadan pantai dan sungai), tumpang susun, penggabungan, analisis spasial dan tinjauan lapangan.Hasil analisis SIG diperoleh kawasan hutan mangrove di Kabupaten Kutai Timur seluas 30.347,20 ha yang terdiri dari hutan mangrove primer seluas 16.537,79 ha dan hutan mangrove sekunder seluas 13.809,41 ha. Dari luasan tersebut yang sesuai dan sangat sesuai untuk lahan pertambakan masing-masing seluas 551,47 ha dan 6.307,08 ha. Potensi tambak udang windu terdapat di pantai Teluk Pandan (Kec. Teluk Pandan) seluas 200 ha, Muara Sungai Sangkimah, Teluk Lombok dan Teluk Prancis (Kec. Sangatta Selatan) seluas 540 ha, Muara Sungai Sangatta dan Muara Sungai Kenyamukan (Kec. Sangatta Utara) seluas 54,8 ha, Muara Sungai Bengalon (Kec. Bengalon) seluas 36,45 ha, Kecamatan Kaliorang seluas 40,82 ha, Teluk Sangkulirang (Kec. Sangkulirang) seluas 5.881,25 ha dan Muara Sungai Manubar (Kec. Sandaran) seluas 303 ha. Peninjauan lapangan (ground check) menunjukkan hasil bahwa pertambakan di Kecamatan Teluk Pandan dan Sangatta Selatan masuk dalam wilayah Taman Nasional Kutai, sehingga tidak layak dan illegal untuk diusahakan. Pertambakan di Kecamatan Sangatta Utara,Bengalon dan Kaliorang tidak memiliki sumber air payau yang baik, sehingga tidak layak untuk diusahakan. Pertambakan yang layak untuk diusahakan di Kabupaten Kutai Timur hanya berada di Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran.Tambak udang yang berasal dari alih fungsi hutan mangrove harus dapat memberikan manfaat yang optimal, bila tidak, sebaiknya dikembalikan pada fungsi awalnya yaitu hutan mangrove.