Jerlita Kadang Allo, Jerlita Kadang
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Terpadu

Analisis Pengembangan Ekowisata Di Sei Seleq PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Allo, Jerlita Kadang; Sulistyorini, Iin Sumbada
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.40

Abstract

Kawasan PT Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur adalah salah hutan produksi yang memiliki beberapa potensi wisata yang mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dan melakukan kegiatan wisata alam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan alternatif upaya pengembangan ekowisata Sei Seleq yang ada di kawasan hutan PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan PT.Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2015. Pengumpulan data dilapangan berupa data primer dan sekunder, di mana data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang di lakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 30 orang pengunjung dan 5 orang pihak pengelola/ perusahaan. Untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata di kawasan PT Gunung Gajah Abadi digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian memberikan rumusan strategi dalam pengembangan ekowisata Sei Seleq di PT. Gunung Gajah Abadi yaitu melalui penguatan organisasi dan kelembagaan pelaku jasa ekowisata, penguatan ekonomi lokal, penguatan kompetensi sumberdaya manusia dan peningkatan kepuasan wisatawan.
Analisa Kualitas Sumber Air di Kawasan PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Sutanti, Wahyu Ningtias; Sulistyorini, Iin Sumbada; Allo, Jerlita Kadang
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i2.84

Abstract

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat berharga, tanpa air tidak mungkin ada kehidupan di muka bumi ini. Salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan adalah air tanah. Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah yang membentuk dan di dalam retak-retak dari batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Sumber Air yang berada di Kawasan PT Gunung Gajah Abadi. Dalam penelitian ini menggunakan metode sederhana yaitu secara kimia dan biologi. Sampel air yang diuji terdiri dari Sungai Wahau, Seleq, Melguen, Jamtak, Hess, Klabeng dan Buaya yang memiliki pH berkisar 7-8. Pengujian dari sisi kimia ke 7 sungai tersebut yang tidak dapat dikonsumsi adalah sungai Wahau dan Jamtak. Dan pengujian dari sisi biologi ke 7 sungai tersebut yang tidak dapat dikonsumsi terdapat pada sungai Hess Hilir, Seleq, Hulu, Tengah, Jamtak dan Wahau, sedangkan untuk Sungai Hess Hulu, Tengah, Seleq Hilir, Melguen, Klabeng, dan Buaya secara biologi air tersebut dapat dikonsumsi.
Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Konservasi Hutan Wehea Di Kabupaten Kutai Timur Allo, Jerlita Kadang
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.96

Abstract

Partisipasi masyarakat lokal menentukan keberhasilan program-program konservasi, tidak terkecuali pada hutan wehea yang secara tidak resmi statusnya adalah hutan konservasi. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi, intensitas partisipasi, masyarakat lokal dalam konservasi hutan wehea. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa sekitar kawasan hutan wehea, yaitu Miau Baru, Makmur Jaya, dan Nehas Liah Bing. Penelitian dilakukan dengan cara memilih beberapa responden secara purposive sampling untuk di wawancarai, terdiri atas pemuda, wanita, kepala keluarga, lembaga konservasi, informan kunci, dan para stakeholder (institusi pemerintah) yang terkait kepentingannya terhadap hutan wehea. Metode analisa data yang digunakan adalah participation-empowerment index. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat sekitar kawasan konservasi hutan wehea masuk dalam kategori sangat tidak aktif karena pengelolaan hutan wehea secara keseluruhan ditangani oleh BP-HULIWA, serta kurang melibatkan masyarakat sekitarnya, khususnya masyarakat Miau Baru dan Makmur Jaya.
Persepsi Dan Respon Masyarakat Terhadap Program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) Pt Gunung Gajah Abadi Udau, Titus; Allo, Jerlita Kadang; Sumbada, Iin
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.100

Abstract

tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA) dan mengetahui tingkat respon masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA), Penelitian ini dilaksanakan di Desa Miau Baru Kec. Kongbeng Kab. Kutai Timur, selama 3 bulan dari bulan April sampai Juni 2013. Metode pengolahan data menggunakan Skala Likert, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, Berdasarkan hasil dari penelitian, Persepsi masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sangat tinggi yaitu berada pada nilai skor rata-rata 8,47, karena masyarakat Miau Baru sangat menyadari akan pentingnya program PMDH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Respon masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sedang yaitu berada pada nilai skor rata-rata 5,28, karena belum semua masyarakat menyadari akan pentingnya turut terlibat atau berperan serta dalam program PMDH.
Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Karangan Hilir dalam Pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur Allo, Jerlita Kadang; Putra, Mufti Perwira
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.215

Abstract

Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya hutan akan meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap lingkungan kawasan hutan. Dalam hal ini, masyarakat tidak dipandang sebagai objek yang perlu dibina, tetapi juga merupakan pihak yang dapat diajak bekerja sama untuk perlindungan yang lestari dari suatu kawasan. Atau dengan perkataan lain juga sebagai “pelaku pelestarian kawasan hutan”. Karena itu diperlukan peran masyarakat lokal baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, maupun evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi partisipasi dan intensitas partisipasi unsur masyarakat lokal dalam menjaga dan melestarikan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan rujukan bagi STIPER Kutai Timur dalam pembuatan kebijakan dalam program pengelolaan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER dan bagi masyarakat; sebagai sumber informasi yang dapat melahirkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam program pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangan Hilir dengan memilih beberapa responden secara stratified sampling yang terdiri dari pemuda, wanita, kepala keluarga, kelompok tani, tokoh masyarakat dan para stakeholder yang terkait kepentingannya dengan kebun dan hutan pendidikan STIPER. Pengolahan dan analisis data menggunakan empowerment index. Dari hasil penelitian dengan menggunakan empowerment index menunjukkan angka yang berkisar antara 1-25 yang artinya bahwa partisipasi masyarakat sekitar kawasan kebun dan hutan pendidikan STIPER masuk dalam kategori sangat tidak aktif. Hal tersebut disebabkan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER sepenuhnya ditangani langsung oleh STIPER. Melihat partisipasi masyarakat lokal yang masih sangat kurang maka diharapkan ke depan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER dapat melibatkan peran serta masyarakat lokal sehingga kepedulian dan tanggungjawab masyarakat untuk turut melestarikan kebun dan hutan STIPER semakin meningkat.