<![CDATA[ Pencemaran laut di Indonesia akibat sampah merupakan permasalahan yang kerap dihadapi sebagai negara kepulauan, dimana laut seharusnya dilindungi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan memecahkan masalah-masalah yang ada saat ini dan untuk keberlangsungan kehidupan di masa depan namun beralih fungsi yang tidak semestinya. Oleh karena itu, Iklan Marjan Baruna Sang Penjaga Samudera 2023 mencerminkan isu pencemaran lingkungan khususnya area laut yang begitu kuat akibat paparan sampah plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang di interpretasikan dalam Iklan Sirup Marjan Baruna Sang Penjaga Samudera 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis Semiotik Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi media massa dan media sosial sebagai sarana utama penyebarluasan iklan Marjan 2023. Data primer pada penelitian ini ialah iklan Marjan 2023 berjudul Baruna Sang Penjaga Samudera. Sedangkan data sekunder diperoleh dari artikel jurnal ataupun dokumentasi terkait yang berhubungan dengan obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Marjan 2023 menampilkan adegan serta dialog yang merepresentasikan pencemaran laut. Pertama, ditampilkannya adegan membuang sampah seperti botol plasti ke laut. Kedua, nelayan yang membuang sampah ke laut. Ketiga, munculnya monster laut berupa naga sebagai visualisasi akibat dari kebiasaan membuang sampah sehingga menyebabkan pencemaran laut. Diperkuat dengan adanya sampah plastik yang bertebaran didalam lautan.]]>
