Pada umumnya nelayan skala kecil tidak mencatat kondisi pendapatan dan pengeluaran usaha sehari-hari, padahal pencatatan keuangan sangat penting dalam mengindikasikan posisi usaha mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk 1). Memberikan pengetahuan tentang pentingnya pencatatan keuangan dalam suatu bisnis, 2). Mendampingi nelayan (atau anggota keluarganya) mencatat keuangan bisnis perikanan mereka. Kegiatan ini dilakukan untuk 80 usaha perikanan tangkap skala kecil yang terdapat di beberapa desa pesisir di Pulau Ambon: Laha, Hatiwe Besar, Hutumuri dan Tial, pada Oktober 2018 – Maret 2019. Dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, sebanyak 77 orang belum pernah menerima pengetahuan tentang pentingnya pencatatan keuangan usaha dan cara pencatatannya, sementara tiga orang sudah pernah mengikuti pelatihan serupa yang mungkin diselenggarakan oleh LSM atau Pemerintah. Tujuh puluh lima peserta menyatakan mengerti tentang pelatihan pencatatan keuangan usaha yang dilakukan, dua peserta sedikit mengerti dan tiga peserta tidak mengerti. Tujuh puluh empat peserta beranggapan bahwa pelatihan pencatatan keuangan usaha penting dalam keberlangsungan usaha mereka, dua orang lainnya menyatakan sedikit penting dan empat peserta menganggap pencatatan keuangan tidak penting. Diharapkan pelatihan dan pendampingan pencatatan keuangan kepada pelaku usaha kecil dan menengah usaha sering dilaksanakan, agar usaha mereka lebih maju. In general, small-scale fishermen do not record their daily business income and expenses, even though financial records are very important to show the business position. The purpose of this activity is to 1). Provide knowledge about the importance of a business financial records, 2). Assist fishermen (or family members) in recording their fishing business finances. This activity was carried out on 80 small-scale capture fisheries business actors in several coastal villages on Ambon Island: Laha, Hatiwe Besar, Hutumuri and Tial in October 2018 - March 2019. Of all the participants who took part in the activity, 77 people had never received knowledge about the importance of recording business finances and how to record them, while three people had attended similar training which may have been organized by NGO or Government. After the training was carried out, seventy-five participants stated that they understood how to record their business finances, two participants understood a little and three participants did not understand. Seventy-four participants thought that such training was important for the sustainability of their business, while only two participants said it was slightly important and the other four thought it was not important. It is hoped that training and mentoring financial recording for small and medium business actors carry out frequently, so their businesses will be more advanced.