Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literature Review Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Yatinus Murib; Yudied Agung Mirasa; Eko Winarti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.402 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i4.10137

Abstract

ABSTRACT Sex education for adolescents is part of education as a whole. Education here means guidance or help deliberately by adults. Based on the psychological dimension, sexuality is closely related to how humans perform sexual functions with their gender identity and how psychological aspects (cognitive, emotional, motivational and behavioral) affect sexuality itself and its impact on human life. To know the effect of health promotion on adolescent knowledge about free sex. This study is a literature study that summarizes several accredited journal articles from 2015 to 2020 that are relevant to the title. The article used in this research is a full text journal. The literature search used in the study used Google Scholar, Garuda Portal and DOAJ (Directory Of Open Access Journals). The articles in this study amounted to 19 journals and 3 books. Of the 19 journals that discussed health promotion on knowledge about free sex, most of them found that there was an effect of health promotion on adolescent knowledge about free sex. Various studies in this review literature show that the knowledge and attitudes of adolescents affect adolescent knowledge about free sex. Keywords: Health Promotion, Knowledge, Adolescent Free Sex  ABSTRAK Pendidikan seks bagi remaja adalah bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan di sini memiliki arti bimbingan atau pertolongan dengan sengaja oleh orang dewasa. Berdasarkan dimensi psikologi seksualitas berhubungan erat dengan bagaimana manusia menjalani fungsi seksual dengan indentitas jenis kelaminnya dan bagaimana aspek psikologi (kognitif, emosi, motivasi dan perilaku) terhadap seksual itu sendiri dan dampaknya bagi kehidupan manusia. Diketahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Penelitian ini merupakan studi literatur yang merangkum beberapa artikel jurnal terakreditasi tahun 2015-2020 yang relevan dengan judul. Dalam mencari jurnal, peneliti menggunakan boolean operators AND, kata kunci yang digunakan peneliti untuk mencari literatur adalah: promosi kesehatan AND seks bebas AND remaja. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini berupa jurnal Full teks. Pencarian literatur yang digunakan dalam penelitian menggunakan Google Cendekia, Portal Garuda dan DOAJ (Directory Of Open Access Journals). Artikel dalam penelitian ini berjumlah 19 jurnal dan 3 buku. Dari 19 jurnal yang membahas tentang promosi kesehatan terhadap pengetahuan tentang seks bebas, mendapat hasil ada pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Berbagai penelitian dalam literatur review ini menunjukan hasil bahwa promosi kesehatan mempengaruhi pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Seks Bebas Remaja
SCREENING PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI LOMBOK TIMUR Eko Winarti; Yudied Agung Mirasa; Adelita Setiawan; Dhiana Setyorini
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2449

Abstract

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengambil suatu kebijakan untuk membuka sekolah secara bertahap khususnya pada daerah kecamatan dengan zona hijau termasuk SDN Sukaraja 02 sejak 16 November 2020. Namun, penerapan protokol kesehatan seperti perilaku PHBS termasuk pemakaian APD, cuci tangan, pengaturan jaga jarak, dan fasilitas untuk cuci tangan masih kurang penerapannya. Maka, diperlukan langkah strategis melalui pengabdian masyarakat berbasis penyuluhan kepada guru dan peserta didik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 18 sampai 21 November 2021, meliputi beberapa tahapan antara lain studi pendahuluan, observasi sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan, observasi perilaku penerapan protokol kesehatan, identifikasi permasalahan, penyuluhan kesehatan, dan penyuluhan terkait penerapan protokol kesehatan dalam masa pandemik COVID-19 di lingkungan sekolah. Hasil dari program ini menunjukkan selama masa penerapan tatap muka proses belajar mengajar, belum ditemukan kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian dilakukan diskusi dan koordinasi serta memberikan rekomendasi kepada Dinas kesehatan Lombok timur, Puskesmas Sukaraja dan Kepala sekolah SDN Sukaraja 02 terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Tahapan penyuluhan kesehatan merupakan langkah aplikatif untuk peserta didik, sehingga mampu mencuci tangan dengan benar dan menggunakan masker, yang pada dasarnya komunikasi dan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pendidikan untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran penularan COVID-19.  
Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Dini di Era Covid-19 : Literature Review Bima Sakti; Yudied Agung Mirasa; Eko Winarti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.10018

Abstract

ABSTRACT Early marriage is an unresolved problem in Indonesia. The entry of the Covid-19 pandemic at the beginning of 2020 was one of the causes of the increasing number of early childhood marriage dispensations. This literature study aims to determine the factors that influence early marriage in the Covid-19 pandemic era. The method used is literature review by searching for articles using pubmed and google schoolar databases. Articles searched using keywords that have been set in Indonesian and English. Then found 10 articles consisting of 5 international articles and 5 national articles. There are 4 influencing factors, namely pandemic factors, social factors, cultural factors and individual factors. Some of the efforts to prevent early marriage are improving the quality of education, increasing knowledge about sex education and reproductive health, and limiting association with a bad social environment. Keywords: Early Marriage, Adolecent Pregnancy, Child Marriage, Pandemic, Covid-19.  ABSTRAK Pernikahan dini merupakan permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia. Masuknya Pandemi Covid-19 pada awal 2020 menjadi salah satu penyebab angka dispensasi pernikahan anak usia dini meningkat. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan dini di era Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan mencari artikel menggunakan database pubmed dan google schoolar. Artikel yang dicari menggunakan kata kunci yang sudah ditetapkan dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Kemudian ditemukan 10 artikel yang terdiri 5 artikel internasional dan 5 artikel nasional. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pandemi, faktor sosial, faktor budaya dan faktor individu. Faktor yang paling dominan adalah faktor lingkungan. Beberapa upaya untuk mencegah pernikahan dini adalah memperbaiki kualitas pendidikan, perbanyak wawasan tentang seks edukasi dan kesehatan reproduksi, serta membatasi pergaulan dengan lingkungan sosial yang buruk. Kata Kunci: Pernikahan Dini, Pernikahan Remaja, Pernikahan Anak, Pandemi, Covid-19.
Determinan Faktor Lingkungan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten Sunardi Sunardi; Yudied Agung Mirasa; Moh Alimansur
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.13257

Abstract

Penyakit leptospirosis merupakan Penyakit yang banyak terjadi di daerah rawan banjir karena kejadian Penyakit ini paling tinggi setelah banjir tersebut surut. Kondisi pemukiman yang padat penduduk, kumuh dan terdapat selokan menggenang serta sampah menumpuk. Kondisi tersebut dapat menjadi tempat berkembangbiak tikus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten Klaten. Desain penelitian menggunakan rancangan case control study. Populasi adalah 80 penderita leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Klaten, dengan sampel 35 kasus dan 35 kontrol. Teknik sampling dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Metode analisa data menggunakan uji chi square dan OR. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,001). Genangan air di lingkungan rumah memiliki resiko terkena leptospirosis 7,667 kali lebih besar dibandingkan dengan rumah yang tidak ada genangan air di lingkunganya. Ada hubungan antara kondisi selokan dengan kejadian leptospirosis ( p-value = 0,002). Kondisi selokan buruk memiliki resiko terkena leptospirosis 4,889 kali lebih besar dibandingkan dengan kondisi selokannya baik. Ada hubungan antara keberadaan tikus dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,001). Keberadaan tikus memiliki resiko terkena leptospirosis 5.537 kali lebih besar dibandingkan dengan kondisi selokannya baik. Tidak ada hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,771). Kepemilikan hewan peliharaan memiliki resiko terkena leptospirosis 0,844 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki hewan peliharaan. Disarankan kepada masyarakat sebaiknya menggunakan alat pelindung diri ketika beraktivitas, menutup luka dengan perban steril dan selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.