Peningkatan kinerja merupakan upaya perbaikan kualitas layanan pada instansi pemerintah. Penilaian secara benar berdasarkan prosedur sering diabaikan dikarenakan kedekatan antar personal dalam satu instansi, permasalahan yang timbul akibat dari penilaian didasarkan atas kedekatan menjadi tidak realisitis, sementara perbaikan kualitas layanan membutuhkan hasil penilaian kerja secara nyata tanpa rekayasa, permasalahan ini umum terjadi diberbagai instansi pemerintah, banyak temuan yang bersifat anomaly dalam penilaian kinerja pegawai terutama pada kantor camat singkil, ada prosedur monitoring dan evaluasi kinerja pegawai namun tidak dilakukan secara maksimal, sehingga berdapak pada peningkatan kualitas kerja dan menurunya kualitas layanan masyarakat, penelitian ini membahas tentang monitoring kinerja pada kantor camat singkil ada pun data yang digunakan meliputi integritas, kedisiplinan, loyalitas dan kehadiran, keempat kriteria ini akan dilakukan pengukuran sehingga dapat menjadi patokan dalam penentuan kelayakan atas kinerja yang dilakukan selama ini, implementasi metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam penelitian ini digunakan sebagai metode untuk membantu dalam menetukan keputusan dalam menetukan pegawai yang memiliki prestasi kerja yang baik dari hasil monitoring dan evaluasi kinerja, penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan oleh perangkat pada kantor camat sebagai alat bantu dalam memberikan opsi untuk menetukan pegawai yang berprestasi dan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kondisi kinerja pegawai secara objektif, penelitian ini juga menghasilkan sebah gagasan dan ide baru dalam konteks monitoring kinerja yang mengkombinasikan sistem penunjang keputusan terhadap monitoring kinerja.