Gempa bumi dapat berdampak pada terjadinya kerusakan dan korban jiwa, untuk mengurangi dampak korban jiwa dapat dilakukan dengan meningkatkan kesiapsiagaan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok rentan yang paling berisiko mengalami bencana. Kerentanan remaja terhadap bencana dapat disebabkan oleh pemahaman yang terbatas terhadap risiko di sekitar mereka yang mengakibatkan tidak adanya kesiapan dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pengetahuan siswa dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi pada siswa di SMP Negeri 05 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 05 Kota Bengkulu kelas VIII pada Mei-Juni 2023 sebanyak 356 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling sebanyak 79 responden. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh: Dari 79 sampel responden tidak siap berjumlah 53 orang (67,1%) dan responden siap berjumlah 26 orang (32,9%); Responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 56 orang (70,9%) dan pengetahuan yang cukup berjumlah 23 orang (29,1%) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi pada siswa di SMP Negeri 05 Kota Bengkulu.