This Author published in this journals
All Journal Journal of Midwifery
YUSNIARITA YUSNIARITA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES CURUP JURUSAN D4 KEBIDANAN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR KEPAHIANG TAHUN 2020 TUTI HERMIATI; FARIDA ESMIANTI; YUSNIARITA YUSNIARITA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4205

Abstract

Kematian bayi di Indonesia secara statistik menunjukkan 90% kejadianBerat Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR adalah suatu keadaan dimana berat badan bayi saat lahir kurang dari 2500 gram. Faktor resiko kematian bayi dikaitkan dengan faktor dari bayi, ibu, dan kehamilan. Di kabupaten Kepahiang tahun 2018 terdapat 112 (5,1%) bayi BBLR dari 2.517 bayi lahir hidup. BBLR dapat terjadi dan dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti penyakit ibu yang berhubungan langsung dengan kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini systematic sampling yaitu ibu bersalin berjumlah 99 ibu di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang tahun 2019. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun, sebagian besar ibu paritas 2-4 kali, sebagian besar ibu dengan LILA ≥ 23,5cm dan sebagian besar ibu dengan Hb ≥ 11 gr%, serta sebagian besar ibu melahirkan bayi dengan BB normal. Ada hubungan antara Usia, Paritas, LILA dan Hb ibu dengan kejadian BBLR. Saran untuk Puskesmas Pasar Kepahiang untuk dapat meningkatkan lagi upaya pemantauan kesehatan ibu dan anak. Khususnya kesehatan ibu hamil dengan memberikan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan, gizi ibu hamil, dan lain-lain. Serta dapat meningkatkan kualitas tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan.