Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Keanekaragaman Suku Bangsa Pada Tokoh Kartun Upin Ipin Diamah Fitriyyah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/assibyan.v8i1.8027

Abstract

Ethnic diversity will exist in every country. Moreover, the country of Indonesia, which has many tribes, coupled with the inclusion of other ethnic groups, enriches diversity. Indonesia is experiencing a rift in harmony with respect to ethnicity. It is assumed that one ethnic group can dominate power in Indonesia. The broadcast of Upin Ipin's children teaches the next generation to respect other ethnic groups. The animated cartoons set an example for children to help each other and respect differences in friendship. Ethnic diversity is played by some of the cartoon characters. For example, the Indonesian ethnic group was represented by Susanti, the Indian nation was represented by Jarjit Singh, Rajoo, and Uncle Muthu, the Chinese were represented by the figures Meimei and Koh Ah Tong from the Chinese ethnic group, as well as the main character Upin Ipin and other figures representing the ethnic group. Malaysian nation. Described in the cartoon the characters help each other and respect each other even though they are of different ethnicities.
TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN PEREMPUAN DI PROVINSI BANTEN Diamah Fitriyyah; Beta Nabilla
Tazkiya Vol 21 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran di kabupaten/kota provinsi Banten, berdasarkan data yang diperoleh dari BPS provinsi Banten bahwa pada tahun 2018 provinsi Banten menduduki angka pengangguran tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 8,52% bahkan angka ini lebih besar dari rata-rata TPT nasional sebesar 5,34% dengan jumlah pengangguran terbanyak diduduki oleh pengangguran lulusan SMA pada wanita sebesar 15,7% dibandingkan dengan laki-laki yang hanya sebesar 11,1% serta lebih tinggi dibandingkan dengan pengangguran lulusan SMP kebawah yang hanya sebesar 5,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengangguran perempuan di Provinsi Banten tahun 2014-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan yaitu data panel tingkat pendidikan dan tingkat pengangguran pada perempuan yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Banten tahun 2014-2018. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi berupa buku, jurnal dan laporan-laporan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, uji asumsi klasik, uji statistik diantaranya uji-t dua sisi, uji koefisien korelasi dan uji koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran perempuan di provinsi Banten tahun 2014-2018, hal ini diketahui karena nilai (6.739 > 2.042) dan tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya Tingkat Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Perempuan di Provinsi Banten tahun 2014-2018