Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IbM USAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI nining purnamaningsih; Djunaidi Djunaidi
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1 No 1 November 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i1.88

Abstract

Gula merupakan komoditas penting yang harus disediakan oleh Pemerintah dalam jumlah yang cukup dan dengan harga yang dapat diakses oleh masyarakat. Produksi gula di dalam negeri saat ini tidak sampai 3 juta ton per tahun dan produksi gula setiap tahunnya tidak mengalami pertumbuhan berarti. Sementara di sisi lain konsumsi gula di Indonesia setiap tahunnya meningkat, jumlah konsumsi gula masyarakat Indonesia per tahun sebesar 14,5 juta per kapita per tahun.Karena meningkatnya jumlah penduduk dalam konsumsi gula, negara berkembang membutuhkan peningkatan konsumsi gula sebanyak 1,5 kali untuk memenuhi kebutuhan gula. Gula di Indonesia terbagi menjadi dua konsumsi langsung (rumah tangga) dan konsumsi tidak langsung (makanan, minuman). Kebutuhan gula untuk konsumsi masyarakat langsung yang dipenuhi dengan gula kristal putih (GKP), dan konsumsi tidak langsung (industri) dipenuhi dengan gula kristal halus (GKR).Kedua mitra pengabdian masyarakat adalah pabrik berbasis rumah yang membuat gula tebu (gula bathok atau gula bubuk). Dalam melakukan produksi kedua mitra tersebut sudah menggunakan beberapa alat dan mesin, namun alat yang digunakan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia sedangkan mesin yang ada digunakan hanya untuk meremas tebu.Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah melakukan pemasaran produk pelatihan, pelatihan akuntansi keuangan dan penggunaan alat kristal gula. Untuk menghasilkan produktivitas dan diversifikasi produk kedua mitra dibantu dengan Dinamo listrik untuk menggiling tebu dan crane.Produk yang dihasilkan dari kedua mitra tersebut umumnya hanya dijual melalui pengepul yang mengambil gula tebu setiap hari, sementara kedua mitra ini berpotensi menciptakan produk label sendiri dan bisa dijual langsung ke masyarakat tanpa melewati kolektor, sehingga harganya bisa ditentukan oleh kedua mitra sendiri
PENGARUH KREATIVITAS FOTOGRAFI FREELANCER SEBAGAI UPAYA MENARIK MINAT PEMBELI JASA FOTOGRAFI DI KEDIRI Marcellino Christian; Djunaidi Djunaidi; Sudjiono Sudjiono
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30197

Abstract

Saat ini industri jasa fotografi berkembang sangat pesat dengan semakin banyaknya penyedia jasa fotografi di berbagai bidang seperti foto model dan foto pernikahan. Tingginya permintaan terhadap jasa fotografi dapat membuka peluang usaha. iTujuan idari ipenelitian iini iadalah iuntuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kreativitas dengan minat pembeli. Kuisioner disebarkan langsung kepada 67 responden yang memiliki umur 18 sampai 25 tahun dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil penelitian, idapat idisimpulkan ibahwa kreativitas memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap minat pembelian jasa fotografi.