Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Kendali Penjemur Ikan Asin Bagi Para Nelayan Pesisir Selatan Tarusan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno Anggel Aulia Perdana; Syaiful Islami; Ali Basrah Pulungan; Hamdani Hamdani
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 4 No 1 (2023): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v4i1.401

Abstract

Daerah Pesisir Selatan Merupakan daerah yang dikenal dengan pantainya yang indah khususnya Tarusan. Masyarakat disana menjemur ikan masih secara tradisional seperti ditepi jalan. Masalahnya matahari tidak selalu bersinar dengan cukup setiap harinya. Namun pada saat sekarang ini masyarakatnya masih menggunakan proses penggeringan yang dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan panas dari matahari sebagai pengering yang memanfaatkan panas dari matahari sebagai pengering yang memanfaatkan waktu yang sangat lama dan kurang higienisnya proses tersebut yang biasanya dilakukan pada tempat terbuka yang dapat merusak ikan asin karena terkena debu. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dibidang mikrokontroller membuat penulis tertarik untuk memanfaatkan teknologi mikrokontroller dalam merancang Sistem Monitoring. Pengering ikan asin agar dapat di monitoring dari jarak jauh secara realtime dengan menggunakan antarmuka Blynk pada Smartphone. Perancangan dan pembuatan alat menggunakan mikrokontroller arduino mega328 dapat mengeringkan ikan asin dengan menggunakan alat pengering berupa box yang telah dirancang dan dibuat bisa mengetahui kadar kelembabannya. Perangkat ini terdiri dari heater sebagai pemanas, kipas dc sebagai sirkulasi udara, ardiuno uno sebagai kontroller, DHT22 mengukur suhu dan kelembapan pada ruang pemanas dan buzzer sebagai alarm. Perangkat ini bekerja secara otomatis, jika suhu mencapai 30⁰C/20⁰C maka pemanas akan mati dan kipas menyala untuk mensirkulasikan udara. Saat kelembapan 40% maka alarm akan berbunyi menandakan sebagian ikan telah kering. Hasil dari penelitian perangkat ini sudah bekerja sesuai dengan yang dirancang.