Kematian neonatal dan kematian ibu masih sering terjadi disebabkan karena mutu pelayanan penanganan ibu yang buruk sehingga proses persalinan ibu dan perawatan bayi baru lahir tidak tertangani dengan baik. Oleh sebab itu harus dilakukan pelayanan dengan sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Data tahun 2019-2021 menunjukkan Angka kematian neonatal tahun 2019 sebesar 49 kasus, tahun 2020 sebesar 22 kasus, dan tahun 2021 sebesar 42 kasus. Sedangkan angka kematian ibu tahun 2019 sebanyak 22 kasus, tahun 2020 sebanyak 26 kasus dan tahun 2021 sebanyak 30 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis program pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sasaran dalam penelitian ini yaitu pegawai PONEK sebanyak 8 informan yang terdiri dari 2 orang tim manajemen, 2 orang tim pelaksana, 1 dokter dan 1 koordinator. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dengan analisis triangulasi sumber yaitu kepala manajemen pelayanan pasien dan wakil direktur keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya manusia sudah mencukupi, akan tetapi pelatihan bagi tenaga kesehatan masih kurang menyeluruh dikarenakan biaya pelatihan yang mahal dan tidak meratanya tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan. Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai dan terdapat alat yang perlu di perbaharui. Manajemen sudah berjalan dengan baik, sistem pendanaan berasal dari badan layanan umum daerah dan penerapan standar operasional prosedur masih kurang karena terdapat beberapa tenaga kesehatan yang belum maksimal dalam menjalankan dan memahami. Sistem informasi sudah menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit tetapi dalam pencatatan, pemantauan dan evaluasi seperti anamnesa dan lembar subjektif objektive assesment dan planning masih dilakukan secara tertulis. Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat meningkatkan skill pegawai berupa seminar, pelatihan, workshop dan in house training baik internal maupun eksternal secara merata kepada seluruh sumber daya manusia serta melakukan pembaharuan sarana dan prasarana