Populasi penduduk di Kecamatan Purwokerto Barat pada periode 2010-2019 telah mengalami peningkatan sebesar 4.823 jiwa (dari 49.044 orang bertambah menjadi 53. 867 orang) dengan kepadatan penduduk rata-rata yang nmengalami kenaikan dari 69 menjadi 73 penduduk per ha (kriteria populasi padat). Tidak terkontrolnya peningkatan kepadatan penduduk akan membawa permukiman padat dan kumuh yang tidak memenuhi kriteria kesehatan lingkungan permukiman, tetapi dapat menjadi sumber dan penyebar penyakit bagi penghuninya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai akurasi dan manfaat citra satelit dalam mencegat kualitas kesehatan lingkungan permukiman, dan memetakan blok distribusi kelas kualitas kesehatan lingkungan permukiman di Kecamatan Purwokerto Barat. Metode penelitian dilakukan melalui interpretasi melalui citra Ikonos yang direkam 2008 yang dijadikan rujukan peta secara geometrik (master map) yang dikompilasikan dengan Citra Google (slave map) yang direkam pada Februari 2019 agar terkoreksi menurut kaidah geometrik. Sampel di lapangan diambil melalui: metode purposive stratified random sampling, kuesioner, uji akurasi interpretasi melalui tabel kontingensi dengan perhitungan konfusi matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ketepatan interpretasi kualitas kesehatan lingkungan permukiman melalui citra satelit sebesar 91% (kategori akurasi tinggi), kualitas kesehatan lingkungan permukiman didominasi oleh kelas kualitas kesehatan menengah, diindikasikan memiliki kategori kualitas yang baik oleh 23%, kategori sedang 33%, kategori tidak baik 44%.