p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INTELEKTIVA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SUMBER HUKUM FORMIL DAN MATERIL DALAM PEMBENTUKAN HUKUM ADAT JINAYAT DI ACEH YASHINTA NURUL IMANI; SITI NUR AMALIAH; RIZKI RIVANDI ABDUL; DWI DESI YAYI TARINA
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 4 No 10 (2023): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA - EDISI JUNI 2023
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh sebagai Provinsi yang memiliki otonomi khusus dalam menyelenggarakan pemerintahan, turut membawa pengaruh terhadap proses penegakan hukum yang didasarkan pada pelaksanaan hukum Syariat (Hukum Islam). Pengaruh tersebut dapat dilihat dari subtansi hukumnya yang diatur dalam Qanun Aceh “Nomor 9 Tahun 2008, tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat”, diatur secara tegas mengenai 18 jenis sengketa atau perselisihan yang dapat diselesaikan melalui lembaga adat, dalam Qanun Aceh “Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat mengharuskan bahwa pelaku jarimah khalwat dikenakan uqubat cambuk, dari struktur hukumnya yang memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ketentuan hukum positif Indonesia”. Hal tersebut dilakukan tidak terlepas dari bentuk intergrasi terhadap keistimewaan Aceh yang didasarkan pada “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh”. Dalam Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa al-jinayah adalah "perbuatan yang dilarang karena dapat menimbulkan kerusakan agama, jiwa, akal atau harta benda", Artikel ini bertujuan untuk menganalisis sumber hukum formil dan materil dalam pembentukan hukum adat aceh “jinayat”. Metode yang digunakan adalah analisis wacana yang merupakan studi dokumen dan menggunakan pendekatan historis.
ANALISIS YURIDIS TERHADAP KASUS PENYALAHGUNAAN DANA YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS SITI NUR AMALIAH; DARRYL ANNE LANITA SIMANUNGKALIT; FATUR REZQY PERMANA; DWI DESI YAYI TARINA
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 5 No 02 (2023): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA - EDISI OKTOBER 2023
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang memiliki kekayaan dan dipisahkan yang diperuntukan untuk dalam bidang kesejahteraan sosial antara lain dalam bidang kesehatan, bidang kemanusiaan, dan bidang keagamaan. Pada hakikatnya yayasan dapat mendirikan sebuah badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan suatu maksud dan tujuannya. Dalam pendirian yayasan harus melalui perantara akta notaris yang telah diatur. Namun, di dalam yayasan sering terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus yayasan seperti penyalahgunaan dana yayasan, yang akan kami bahas pada artikel kali ini adalah penyalahgunaan dana berbentuk penggelapan, secara singkat penggelapan dana berarti tindakan menyembunyikan, mencuri, menguasai atau mengalihkan kepemilikan sejumlah uang tanpa sepengetahuan pemiliknya dan ini tentu saja merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan dapat merugikan orang lain, pada kasus ini Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penggelapan dana pembangunan rumah sakit milik Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus, akibat penggelapan tersebut yayasan kehilangan dana sebesar 24 Miliyar Rupiah dan ketiga tersangka di ancam terjerat pasal 374 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, dan mereka juga dijerat Pasal 3 Undang Undang Tindak Pidana Pencucian uang dengan ancama hukuman paling lama 20 tahun. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis yuridis terhadap kasus penyalahgunaan dana yayasan Pembina Universitas Muria Kudus. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah deskriptif kualitatif dan studi kasus