Ishviati Joenaini Koenti
Dosen Magister Hukum Universitas Janabadra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI ATURAN TENTANG HAK-HAK NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mutmainah Mutmainah; Ishviati Joenaini Koenti; Sri Handayani R W
Kajian Hasil Penelitian Hukum Vol 7, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jmih.v7i1.2895

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi aturan tentang hak-hak narapidana perempuan di Lapas Wanita IIB Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19.Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku dan yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat. Pendekatan yang digunakan melalui pendekatan hukum normatif kualitatif dan lokasi dilakukan di Lapas Wanita IIB Yogyakarta.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sebelum pandemi Covid-19, Lapas memenuhi tiga hal dalam implementasinya, pertama, aturan yuridis normatif tentang pemenuhan hak asasi manusia sejalan dengan konsep Non-Derogable Rights agar narapidana perempuan tidak pernah diperlakukan secara tidak manusiawi. Kedua, pemenuhan hak keperdataan dengan membuat program pembinaan yang diikuti oleh seluruh narapidana dewasa dan anak agar terjadi perubahan perilaku yang baik. (2) Selama pandemi Covid-19 ada 3 implementasi. Pertama, peraturan yuridis normatif terkait pemenuhan hak asasi manusia di Lapas adalah memberikan pelayanan yang maksimal tanpa diskriminasi kepada narapidana untuk mendapatkan akses sumber daya di bidang kesehatan. aman, berkualitas dan terjangkau. Kedua, pemenuhan hak keperdataan dilakukan dengan memberikan pelayanan maksimal namun diwajibkan 1) dengan mengukur suhu tubuh, 2) kewajiban Self Assessment Risiko COVID-19 dengan memakai masker, dan 3) mencuci tangan. Aturan ini juga berlaku untuk siswa pemasyarakatan, keluarga dan klien. Ketiga, dalam memenuhi realitas hak narapidana perempuan, Lapas menerapkan layanan berbasis online bagi narapidana dalam beberapa hal seperti pembebasan bersyarat, cuti sebelum bebas, dan cuti bersyarat bagi narapidana selama pencegahan Covid-19.