Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DESENTRALISASI DAN KORUPSI PADA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Zarmaili, Zarmaili
Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance Vol 4 No 3 (2012): September
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.04.2012.201-206

Abstract

Kajian ini menggambarkan proses pelaksanaan desentralisasi dan praktik korupsi di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi. Dengan metode diskritif kualitatif data primer diperoleh dari sejumlah pegawai Pemerintah Provinsi Jambi, anggota DPRD dan masyarakat Jambi yang dipilih secara probabolity sampling, data sekunder diperoleh dari laporan Pengadilan Negeri Jambi dan catatan LSM dan Ormas. Kajian ini telah menemukan bahwa tujuan proses pelaksanaan konsep desentralisasi pada Pemerintah Provinsi Jambi yaitu meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat belum tercapai, peran serta masyarakat di dalam pengurusan administrasi pemerintah daerah masih lemah, wewenang dan kekuasaan pemerintah disalahgunakan oleh para pejabat Pemerintah Provinsi Jambi sehingga menyebabkan terjadinya praktik korupsi. Beberapa sebab terjadi korupsi adalah adanya kekuasaan yang penuh diberikan kepada Gubernur dan wewenang yang lebih diberikan kepada DPRD. Praktik korupsi terjadi pada proyek pembangunan, penempatan personil dan perjalan dinas. This study describes the process of decentralization implementation and corruption practical in the scope of the Jambi Provincial Government. With diskritif qualitative method, primary data obtained from a number of government officials Jambi, members of Jambi Legislators and the Jambi society that elected by quota sampling, secondary data obtained from the reports of the District Court of Jambi and NGO notes. This study has found that the purpose of the implementation of the concept of decentralization in Jambi Provincial Government is improving the quality of public services has not been achieved, the role of the community in the management of local government administration remains weak, the powers of government abused by government officials in Jambi Province thus causing corruption. Some of the causes of corruption are the full powers given to the Governor and the authority is given to Council. Corruption occurs in project development, personnel placement and services journey.
Peran Pemerintah Daerah terhadap Sektor Pendidikan di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Zarmaili, Zarmaili
Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance Vol 5 No 1 (2013): Maret
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.05.2013.13-26

Abstract

AbstrakKeberhasilan pelaksanaan otonomi pendidikan sangat ditentukan oleh peranan pemerintah daerah, hal ini sebagaimana wewenangnya yang dituangkan di dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang dikuatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Kajian ini menganalisis peranan Pemerintah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi di dalam proses pelaksanaan otonomi pendidikan dalam rangka menimgkatkan mutu pendidikan. Dengan menggunakan metode kuantitatif diperoleh bahwa peranan Pemerintah Kabupaten Batanghari masih lemah yakni masih berada di bawah 50%. Indikasi yang ditemukan bahwa penyeberan guru dan bantuan dana pendidikan belum merata, tingkat pengawasan masih lemah, partisipasi masyarakat di dalam proses pengurusan pendidikan masih rendah.AbstractThe successful ofimplementation ofeducationalautonomyis determinedby therole oflocal government, this authorityshowed by Law Number32 2004boostedby act Noumber20 2003. This study analyzesthe role of government Batanghari Jambi in the process ofdecentralizationof educationin order increase quality of education. By using thequantitativemethodis obtainedthat the role ofthe governmentis weakBatanghariiestill below50%. Indicationswere foundthatpenyeberanteachers andeducational funding has not beenevenly distributed, the level ofsupervisionis stillweak, local participation inthemanagement ofeducationis still low.
Peran Pemerintah Daerah terhadap Sektor Pendidikan di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Zarmaili, Zarmaili
Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.05.2013.13-26

Abstract

AbstrakKeberhasilan pelaksanaan otonomi pendidikan sangat ditentukan oleh peranan pemerintah daerah, hal ini sebagaimana wewenangnya yang dituangkan di dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang dikuatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Kajian ini menganalisis peranan Pemerintah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi di dalam proses pelaksanaan otonomi pendidikan dalam rangka menimgkatkan mutu pendidikan. Dengan menggunakan metode kuantitatif diperoleh bahwa peranan Pemerintah Kabupaten Batanghari masih lemah yakni masih berada di bawah 50%. Indikasi yang ditemukan bahwa penyeberan guru dan bantuan dana pendidikan belum merata, tingkat pengawasan masih lemah, partisipasi masyarakat di dalam proses pengurusan pendidikan masih rendah.AbstractThe successful ofimplementation ofeducationalautonomyis determinedby therole oflocal government, this authorityshowed by Law Number32 2004boostedby act Noumber20 2003. This study analyzesthe role of government Batanghari Jambi in the process ofdecentralizationof educationin order increase quality of education. By using thequantitativemethodis obtainedthat the role ofthe governmentis weakBatanghariiestill below50%. Indicationswere foundthatpenyeberanteachers andeducational funding has not beenevenly distributed, the level ofsupervisionis stillweak, local participation inthemanagement ofeducationis still low.
Evaluasi Transportasi Sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Zarmaili, Zarmaili
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i2.778

Abstract

Transportasi sungai dan danau merupakan transportasi tradisional yang murah dan mampu mengakomodasi kapasitas angkut yang lebih besar. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, masyarakat cenderung menggunakan jalan darat dalam kegiatan sehari-hari baik dalam kehidupan sosial, usaha maupun industri. Sehingga transportasi sungai ditinggalkan dan tidak diperhatikan. Penelitian ini mengungkapkan kondisi transportasi sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dan bertujuan mengetahui strategi agar masyarakat kembali menggunakan transportasi sungai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, pengamatan serta dengan analisis diskriptif kualitatif terhadap kondisi transportasi sungai serta menggunakan pendekatan SWOT yang diketahui bahwa kondisi Sungai Batanghari sebagai jalur utama transportasi sangat memprihatinkan, sepanjang alur anak sungai dan sepanjang alur sungai Batanghari dalam kondisi semak belukar, banyak titik rawan kandas atau dangkal, kurang aman dan nyaman dan tidak menarik minat penggunanya. Diperlukan penyediaan fasilitas umum dan sarana pendukung transportasi sungai di sepanjang alur sungai seperti tempat istirahat(rest area), pos keselamatan, tempat pengisian bahan bakar, tempat servis atau mekanik.
Evaluasi Transportasi Sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Zarmaili, Zarmaili
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i2.778

Abstract

Transportasi sungai dan danau merupakan transportasi tradisional yang murah dan mampu mengakomodasi kapasitas angkut yang lebih besar. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, masyarakat cenderung menggunakan jalan darat dalam kegiatan sehari-hari baik dalam kehidupan sosial, usaha maupun industri. Sehingga transportasi sungai ditinggalkan dan tidak diperhatikan. Penelitian ini mengungkapkan kondisi transportasi sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dan bertujuan mengetahui strategi agar masyarakat kembali menggunakan transportasi sungai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, pengamatan serta dengan analisis diskriptif kualitatif terhadap kondisi transportasi sungai serta menggunakan pendekatan SWOT yang diketahui bahwa kondisi Sungai Batanghari sebagai jalur utama transportasi sangat memprihatinkan, sepanjang alur anak sungai dan sepanjang alur sungai Batanghari dalam kondisi semak belukar, banyak titik rawan kandas atau dangkal, kurang aman dan nyaman dan tidak menarik minat penggunanya. Diperlukan penyediaan fasilitas umum dan sarana pendukung transportasi sungai di sepanjang alur sungai seperti tempat istirahat(rest area), pos keselamatan, tempat pengisian bahan bakar, tempat servis atau mekanik.