Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA Diliyana, Yudha Fika; Utami, Yeni
Journal of Nursing Care and Biomoleculer Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.92 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v5i1.148

Abstract

Penyakit gastritis terjadi pada orang-orang  yang memiliki  pola makan yang tidak teratur dan mengkonsumsi makanan yang merangsang asam lambung. Prevalensi angka kejadian gastritis menurut WHO (2012) pada beberapa daerah di Indonesia  cukup tinggi dengan prevalensi  583,635 kasus gastritis dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kediri.                        Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Dalam menentukan sampel  dengan menggunakan teknik non probability sampling . Jumlah sample yang diambil sebanyak 84 responden  dengan pembagian 34 responden untuk kelompok kasus gastritis dan 50 responden untuk kelompok kontrol non gastritis, pengambilan sample dengan metode purposive sampling. Data yang didentifikasis adalah usia dan jenis kelamin serta data yang dianalisis adalah pola makan pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri dan kejadian gastritis.                        Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelompok kasus gastritis terdapat 64,7 % responden dengan pola makan tidak sehat dan pada kelompok kontrol non gastritis terdapat 52,4% responden dengan pola makan tidak sehat. Sedangkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan hasil ? value sebesar 0,048 dengan taraf signifikansi 0,05. Adapun kriteria pengujian adalah hipotesis nol (H0) ditolak jika ? < 0,05. Karena ? value dalam uji statistik lebih besar daripada 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja. Hasil odd ratio (or) menunjukkan orang yang memiliki pola makan tidak sehat resiko untuk terkena gastritis serendah-rendahnya 0.154 dan setinggi-tingginya 0.995  daripada orang yang memiliki pola makan sehat.                        Kesimpulan  penelitan ini adalah pola makan yang tidak sehat  memicu terjadinya penyakit gastritis. Diharapkan adanya pendidikan kesehatan bagi penderita gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Kota KediriABSTRACTGastritis disease occurs in people who have irregular eating patterns and food that stimulates the production of stomach acid. Prevalence about incidencing of gastritis according to WHO (2012) in several regions in Indonesia is quite high with a prevalence of 583,635 cases gastritis of the population anually.  The purpose of this study was to  determine the relationship between diet and gastritis accident of teenage in the health centers of Balowerti Kediri.Design of this research is descriptive analytic by using cas control. In determining the sample used to use non-probability sampling techniques. The number of samples taken some 84 respondents with the division of the 34 respondents to the cases of gastritis and 50 respondents to a control group of non gastritis, methods used in sampling with purposive sampling method. The data identified were age and gender and data analyzed were dietary habit adolescents and the incidence of gastritis in the health centers of Balowerti Kediri.The analysis showed that cases of gastritis who have a 64,7% respondents with unhealthy dietary habit and control group of non gastritis who have a 52,4% respondents with unhealthy dietary habit. While the result of Chi Square analysis was obtained p value 0,048 with a significance level 0,05. The testing criteria are null hypothesis (H0) will be rejected if the ? < 0,05. Because ? value in statistic is smaller than 0,05 so H0 is rejected which means there are a significant relationship between dietary habit adolescents with  incidence of gastritis. The odd ratio (or) showed people who have unhealthy eating patterns risk for gastritis as low as 0,154 and as high as 0.995 than people who have a healthy diet.The coclusion of this study is unhealthy dietary habit can cause gastritis. The expected health education for patients with gastritis in the health centers of Balowerti Kediri.
Pendampingan Ibu Hamil dalam Upaya Peningkatan Status Gizi dan Penurunan Anemia di Kelurahan Metesih Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun Yeni Utami; Riska Ratnawati; Kholifa Dwi Wahyuningtyas
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.136 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.228

Abstract

Mortalitas maternal dan neonatal adalah penyebab utama mortalitas di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dan keduanya bersamasama menyebabkan 2,5-3,4 juta kematian penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Sejumlah 40 persen kematian pada ibu hamil berhubungan dengan anemia. Di Indonesia, prevalensi anemia pada ibu hamil dan ibu nifas masih sangat tinggi, yakni 37,1 persen menurut data Riset Kesehatan Dasar. Di negara berkembang, satu dari dua ibu hamil diperkirakan anemia. Anemia menjadi masalah kesehatan berat (severe public health problem), jika prevalensinya lebih dari 40 persen dalam suatu wilayah. Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen. Pada ibu hamil, keadaan anemia ditandai dengan rendahnya kadar Hb, yaitu kurang dari 11 g/dl. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendampingan ibu hamil, pojok gizi, cek HB pada ibu hamil. Metode yang di gunakan adalah terjun langsung memberikan pelayanan pemeriksaaan HB, penyuluhan tentang gizi ibu hamil dan pendampingan pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini akan menghasilkan luaran berupa kesadaran ibu hamil untuk rutin melakukan periksa kehamilan dan cek HB secara berkala dan melakukan penyuluhan dan pendampingan pada ibu hamil.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia "Personal Hygiene dan Penyakit Degeneratif pada Lansia" di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan Riska Ratnawati; Retno Widiarini; Yeni Utami
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.97 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.229

Abstract

Personal hygiene merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit, mandi, perawatan mulut, perawatan mata, hidung, telinga, perawatan rambut, serta perawatan kaki dan kuku. Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia karena dengan personal hygiene yang baik membuat lansia memiliki resiko rendah untuk mengalami penyakit infeksi, pada mata dan telinga. Adapun gambaran perilaku personal hygiene lansia yang harus dipenuhi, yaitu merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit, mandi, perawatan mulut, perawatan mata, hidung, telinga, perawatan rambut, serta perawatan kaki dan kuku. Personal hygiene senantiasa harus terpenuhi k arena merupakan tindakan pencegahan primer yang spesifik untuk meminimalkan mikroorganisme bakteri yang pada ahirnya mencegah seseorang terkena penyakit Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia karena dengan personal hygiene yang baik membuat lansia memiliki resiko yang rendah untuk mengalami penyakit infeksi, pada mata dan telinga.
PENDAMPINGAN KELAS IBU HAMIL DALAM KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF Yeni Utami; Riska Ratnawati; Asasi Villasari
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 5 No. 1 (2022): Volume V, Nomor 1, Januari 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jbca.v5i1.170

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB yang masih tinggi di Indonesia masih menjadi perhatian utama dalam pembangunan bangsa karena AKI merupakan indikator kesejahteraan sebuah bangsa dalam penurunan AKI dan AKB, peran bidan sangat penting karena bidan sebagai pemberi pelayanan kepada ibu dan anak yang tersebar dari tingkat pedesaan sampai perkotaan. Upaya pencegahan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian bayi salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Organisasi kesehatan dunia WHO dan UNICEF telah merekomendasikan beberapa hal untuk peningkatan cakupan ASI eksklusif, yaitu memberikan kesempatan untuk inisiasi menyusu dini pada satu jam setelah kelahiran, menyusui secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI yang bergizi sejak bayi berusia 6 bulan, dan melanjutkan menyusui sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan, demontrasi dan praktek secara langsung. Dari hasil pendidikan kesehatan yang dilakukan terjadi perubahan pengetahuan dari 54% menjadi 85%, dan Setelah dilakukan demonstrasi tentang cara menyusui yang benar dan cara perawatan payudara, ibu dapat melakukan sendiri praktek menyusui yang benar dan cara perawatan payudara secara mandiri. Pemberian informasi dan edukasi ASI eksklusif kepada ibu dan atau keluarga sejak kehamilan, sebagai persiapan langkah dalam pemberian ASI eksklusif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui program kelas ibu hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA JATISARI KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN Yeni Utami
Jurnal Keperawatan Vol. 11 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan, Volume XI, Nomor 2, Juli 2018
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.232 KB)

Abstract

Latar Belakang : Di negara berkembang, sekitar 10 juta bayi mengalami kematian, dan sekitar 60% dari kematian tersebut seharusnya dapat ditekan salah satunya adalah dengan cara menyusui, karena Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat meningkatkan status kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi dapat diselamatkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktek pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi berusia 6-12 bulan yang berdomisili di Desa Jatisari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh bayi berusia 6-12 bulan yang berdomisili di Desa Jatisari yaitu sejumlah 95 bayi. Hasil : Hasil penelitian Ada hubungan antara umur dengan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai p=0,005, tidak ada hubungan pendidikan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai p=0,229, tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai p=0,361.Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai p=0,018. Kesimpulan : Diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif untuk bayi, manfaat, dan masalah-masalah dalam menyusui, dan cara memberikan dan menyimpan asi untuk ibu yang bekerja sejak ibu masih hamil supaya ibu lebih bisa menyiapkan fisik dan psikologisnya dalam proses menyusui nanti, karena dengan adanya pengetahuan yang cukup sejak masih hamil ibu bisa lebih optimis dalam proses menyusui nanti
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Yeni Utami; Karina Nur Ramadhanintyas; Yetti Hariningsih
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.312

Abstract

Stunting merupakan permasalahan terkait gizi yang menjadi perhatian dan isu penting di dunia, termasuk di Indonesia. Stunting dapat terjadi sebelum kelahiran disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola makan yang sangat kurang, rendahnya kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting sehingga dapat menurunkan angak kejadian stunting di desa Kerik. Metode yang digunakan adalah pre-test sebelum dilakuakn pendidikan dan post-test setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Hasil sebelum dilakuakn pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting pengetahuan ibu hamil masih kurang yaitu sebnayak 60% tetapi setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan tentang stunting pengetahuan ibu hamil bertambah yaitu sebanyak 90%. 
EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN MAKANAN SEIMBANG Karina Nur Ramadhanintyas; Prita Handayani; Yeni Utami; Kartika Kartika
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.372

Abstract

Penerapan CTPS dan konsep makanan seimbang merupakan salah satu cara yang sederhana namun sangat berefek besar dan kesehatan tubuh. Rajin dalam menerapkan cara cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta pemenuhan gizi tubuh dengan konsep "Isi Piringku" sangat diperlukan untuk menghindarkan tubuh dari infeksi penyakit. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait CTPS dan konsep makanan seimbang pada Siswa SDN Mojorayung 02 Madiun yang nantinya dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik karena sudah diterapkan dan dibiasakan sejak dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi berupa ceramah dan demonstrasi berkenanan dengan CTPS dan konsep makanan seimbang. Kegiatan dilakukan di SDN Mojorayung 02. Sampel kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2,3, dan 4 di SDN Mojorayung 02. Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah meningkatnya pengetahuan serta pemahaman siswa SDN Mojorayung 02 terkait CTPS dan makanan seimbang untuk mengurangi tingkat penularan penyakit dan pencegahan masalah kesehatan yaitu kurang gizi dan stunting pada anak. Kedua hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam menjaga kesehatan tubuh.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Sosial Anak Usia Prasekolah Isna Bayin Igayanti; Hariyadi Hariyadi; Aris Hartono; Sri Suhartiningsih; Yeni Utami
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1: April 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v4i1.471

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak usia prasekolah. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 40 responden, besar sampel sejumlah 36 responden dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman Rank dengan ? = 0,05. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perilaku sosial anak kategori cukup (66,6%) dengan pola asuh orang tua (50,0%). Hasil analisa Spearmen Rank didapatkan nilai p-value = 0,000 ? = 0,05, bermakna ada hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak. Dengan keeratan hubungan 0,591 yang dikategorikan sedang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak. Pola asuh yang baik kepada anaknya seperti mengajarkan, mendidik, memberikan pengetahuan atau informasi yang baik pada anak sehingga anak dapat berperilaku sosial yang baik di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pola asuh orang tua untuk selalu mempertahankan cinta dan kasih sayangnya dalam perkembangan perilaku sosial yang dimiliki oleh anak-anak.
PERAN PENTING POSYANDU BALITA DALAM MENINGKATAN STATUS GIZI IBU DAN ANAK DI DESA KERIK Yeni Utami; Riska Ratnawati; Sri Suhartiningsih
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juli 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i7.756

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan Desa Kerik yang berada di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Desa Kerik memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa balita Desa Kerik juga cukup banyak . Adanya Posyandu Balita yang  didukung dengan peran tenaga kesehatan di dalamnya berserta seperangkat desa membuat kegiatan tersebut dapat berhasil dalam penyelenggaraannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan  derajat kesehatan khususnya ibu dan anak secara bertahap karena kegiatan tersebut diadakan setiap 1 bulan sekali di setiap dusun Desa Kerik. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh penduduk Desa Kerik khususnya ibu dan anak adalah kejadian gizi kurang yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Ibu dan anak Desa Kerik adalah sasaran utama dalam kegiatan posyandu balita untuk mengetahui informasi pertumbuhan dan perkembangan balita serta untuk mengetahui keaktifan ibu balita dalam membawa balitanya ke posyandu di setiap bulannya. Solusi yang ditawarkan adalah kegiatan posyandu setiap bulannya diadakan rutin dengan dihubungkan melalui penyuluhan personal setiap ibu ketika datang dalam posyandu tersebut.
EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN MAKANAN SEIMBANG Karina Nur Ramadhanintyas; Prita Handayani; Yeni Utami; Kartika Kartika
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.372

Abstract

Penerapan CTPS dan konsep makanan seimbang merupakan salah satu cara yang sederhana namun sangat berefek besar dan kesehatan tubuh. Rajin dalam menerapkan cara cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta pemenuhan gizi tubuh dengan konsep "Isi Piringku" sangat diperlukan untuk menghindarkan tubuh dari infeksi penyakit. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait CTPS dan konsep makanan seimbang pada Siswa SDN Mojorayung 02 Madiun yang nantinya dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik karena sudah diterapkan dan dibiasakan sejak dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi berupa ceramah dan demonstrasi berkenanan dengan CTPS dan konsep makanan seimbang. Kegiatan dilakukan di SDN Mojorayung 02. Sampel kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2,3, dan 4 di SDN Mojorayung 02. Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah meningkatnya pengetahuan serta pemahaman siswa SDN Mojorayung 02 terkait CTPS dan makanan seimbang untuk mengurangi tingkat penularan penyakit dan pencegahan masalah kesehatan yaitu kurang gizi dan stunting pada anak. Kedua hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam menjaga kesehatan tubuh.