Bencana longsor yang terjadi di Dusun Banjarharjo II pada Bulan Maret 2019 berdampak pada hancurnya satu rumah penduduk dan rusaknya sebagian lahan pertanian. Identifikasi karakteristik longsor dan analisis kestabilan lereng pasca longsor diperlukan sebagai dasar mitigasi bencana longsor di masa mendatang. Identifikasi karakteristik longsor berupa tipe longsoran, faktor pengontrol dan faktor pemicu sebagai penyebab longsor dilakukan dengan metode analisis deskriptif berdasarkan kondisi geofisik lokasi penelitian. Kestabilan lereng dianalisis dengan metode Janbu untuk memperoleh nilai faktor keamanan lereng pada empat titik sampel. Hasil identifikasi menunjukkan yang termasuk karakteristik longsor antara lain adalah tipe longsoran debris rotasional bertahap, faktor pengontrol berupa tanah tebal dengan tekstur geluh pasiran, batuan tuff sebagai bidang gelincir, dan kemiringan lereng sangat terjal, serta faktor pemicu berupa intensitas hujan lebat dan pola tanam yang tidak cocok. Kestabilan lereng pasca longsor menunjukkan nilai faktor keamanan yang memiliki klasifikasi labil pada Titik 1 dengan nilai 0,671 dan pada Titik 3 dengan nilai 0,584, kritis pada Titik 2 dengan nilai 1,176, dan stabil pada Titik 4 dengan nilai 2,046. Kata Kunci: Bencana; Karakteristik Longsor; Tipe Longsor; Penyebab Longsor; Kestabilan Lereng; Nilai Faktor Keamanan