Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Krisis Perkembangan Bahasa sebab Hadirnya Game Online Defika Fitrianugroho; Janiar Sopianti; Muhammad Faza Razanah; Nazwa Fauziah; Ramdani Sudrajat
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i6.834

Abstract

Latar Belakang : Dewasa ini, game online sangat digandrungi oleh anak-anak hingga orang dewasa sebab bisa menjadi sarana hiburan. Game online pun sangat mudah dimainkan dimanapun dan kapanpun, apalagi jika anda memiliki smartphone atau PC serta akses kuota internet yang memadai. Game online selain dapat diakses oleh diri sendiri, biasanya banyak orang yang membuka usaha rental game seperti rental PS atau warnet dan semacamnya. Game online selain sebagai sarana hiburan, ternyata juga memiliki dampak negatif. Game online bisa mengakibatkan perkembangan sikap yang agresif serta perubahan bahasa yang merujuk pada berkembangnya bahasa kasar atau Trash Talk Tujuan : Hal ini tentu menjadi hal yang sangat menarik untuk dikaji serta diteliti sehingga kemudian krisis perkembangan bahasa karena hadirnya game online ini dirumuskan menjadi tujuan penelitian. Metode : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret 2023 dengan metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ini adala anak-anak hingga orang dewasa yang bermain game online. Hasil : Remaja di Indonesia lebih banyak menggandrungi game online versi smartphone seperti mobile legend, free fire & PUBG dibandingkan game PC ataupun konsol. Hal ini disebabkan karena aksesnya yang lebih mudah digunakan oleh remaja dikarenakan harga smartphone yang cenderung lebih murah dan juga game online seperti contoh diatas rata-rata adalah game gratis untuk dimainkan. Dan juga penyebab seorang anak remaja sampai dewasa dapat mengeluarkan kata-kata kasar ketika bermain game didasari oleh emosi yang dipicu oleh permasalahan di dalam game. Kesimpulan: Selain faktor yang telah disebutkan diatas, faktor lain seperti kurangnya perhatian terhadap anak dirumah oleh orang tua, faktor lingkungan dan teman sebaya, dan juga faktor motivasi belajar yang kurang sehingga pencandu game online lebih memilih untuk bersenang-senang dengan gamenya dibandingkan dengan belajar. Hal ini tentunya dapat merusak akademik generasi bangsa.
Embracing digital generation: Analysis of Hanan Attaki's podcast media as a da'wah medium Divya Zahrani Khaerunnisa; Lutfiah Khoirunnisa Azzahro; Mochamad Rizky Tri Wardana; Nazwa Fauziah; Muhammad Wildan Alginani; Achmad Faqihuddin
Jurnal Al-Hikmah Vol. 22 No. 1 (2024): Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/hygwz966

Abstract

This study discusses the struggle to reach the digital generation as a target of da'wah in the Social Media Era, focusing on analyzing Hanan Attaki's Podcast media as a media for da'wah. Given that the development of technology today leads humans to practice their lives online, including religious practices, especially da'wah activism, new methods are needed so that da'wah can run optimally. This article specifically aims to analyze the role of Podcast media in delivering da'wah messages to the digital generation. This article will explain the influence that can be gained by using podcasts as a da'wah media, their advantages and disadvantages, and their effectiveness in delivering the da'wah message itself. A qualitative approach with literature study and content analysis methods is used to analyze and explore in depth how podcasts, as a medium, can be used to reach an increasingly digitally connected audience. The research findings show that Podcastscan is an effective digital da'wah media because it can help audiences listen to da'wah more easily and flexibly. The practical implication of this research is the importance of utilizing media as an effective means of delivering da'wah in an effort to reach the digital generation.