Abstrak. Dalam konteks masyarakat yang terus berkembang, kebutuhan yang meningkat, serta gaya hidup yang semakin kompleks, tingkat stres dan depresi pada masyarakat, termasuk di Provinsi Jawa Timur yang menempati posisi kedua di Indonesia. Terapi seni diakui sebagai alternatif yang efektif dalam membantu pemulihan penderita gangguan jiwa, meningkatkan kesadaran diri, kepercayaan diri, dan keterampilan sosial. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan desain ruang ekspresif bagi penderita gangguan jiwa dengan memanfaatkan konsep ruang ekspresif dengan media Mural dan menyediakan fasilitas terapi seni untuk berkegiatan seni secara komunal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Data diperoleh melalui observasi langsung pada beberapa tempat terapi seni di Kabupaten Malang dan wawancara dengan praktisi terapi seni. Penelitian ini menghasilkan implementasi konsep Ruang Ekspresif dengan media Mural dan kegiatan seni secara komunal dapat membantu penderita gangguan jiwa dalam mengekspresikan diri, meningkatkan kepercayaan diri, serta mengurangi tingkat stres dan depresi. Dalam usulan desain ruang, orientasi ruang ke arah pemandangan alam sekitar dapat membantu menciptakan suasana relaksasi yang lebih baik bagi penderita gangguan jiwa. Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan dalam merancang ruang terapi seni yang ekspresif bagi penderita gangguan jiwa dengan mempertimbangkan konsep Ruang Ekspresif, media Mural, dan kegiatan seni secara komunal. Kata kunci: Rehabilitasi gangguan jiwa, Terapi seni , Ruang ekspresif