Mengolah makanan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar makanan yang di konsumsi baik bagi tubuh dan tidak menimbulkan penyakit. Ditengah pandemik COVID-19 perlu adanya peningkatan mengenai penerapan personal hygiene, khususnya untuk pengelola pangan di industri katering. Penjamah makanan perlu menerapkan persyaratan tenaga pengolahan makanan serta menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan perilaku dan sikap personal hygiene penjamah makanan di salah satu katering di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan kuisioner. Subjek dalam penelitian ini yaitu penjamah makanan yang berada di bagian kitchen sebanyak 11 orang dan karyawan di bagian service sebanyak 2 orang. Teknik pengolahan data menggunakan skala guttman dan skala likert. Hasil penelitian untuk perilaku personal hygiene penjamah makanan di salah satu katering di Kota Bandung menunjukan bahwa pada tahap persiapan terdapat kurang dari setengahnya (42,8%) masuk pada kategori “cukup menerapkan” , ada beberapa indikator yang penerapannya masih kurang diterapkan yaitu pada penggunaan celemek atau apron hanya (15,4%) penjamah makanan yang menggunakan celemek atau apron dan masuk pada kategori “kurang menerapkan” . Pada tahap pengolahan lebih dari setengahnya (78,4%) “menerapkan” dan pada tahap penyajian lebih dari setengahnya (61,5%) responden juga masuk pada kategori “menerapkan”, pada tahap pengantaran seluruhnya (100%) responden masuk pada kategori “sangat menerapkan”. Hasil penelitian untuk sikap personal hygiene penjamah makanan untuk kebersihan pakaian dan kelengkapan pakaian kerja berada pada kriteria sangat baik (81,5%), untuk hasil sikap penjamah makanan pada kebersihan rambut berada pada kategori baik (76,9%), untuk rata-rata kebersihan mulut dan gigi masuk pada kriteri baik (78,5%), kebersihan wajah dan hidung berada pada kategori baik (78,5%) dan untuk rata-rata kesehatan tubuh berada pada kategori baik (76,8%). Secara keseluruhan penerapan perilaku penjamah makanan saat proses bekerja terdapat lebih dari setengahnya (70,6%) responden masuk pada kategori “Menerapkan” dan untuk sikap personal hygiene penjamah makanan pada kebersihan dan kesehatan diri secara keseluruhan berada pada kategori baik (78,4%). Penerapan personal hygiene penjamah makanan untuk perilaku personal hygiene masuk pada kategori “Menerapkan” dan untuk sikap personal hygiene penjamah makanan sudah “baik”. Rekomendasi bagi pemilik usaha katering, sebaiknya membuat standar operasional prosedur yang lebih jelas dan lengkap terkait personal hygiene penjamah makanan dan ditengah masa pandemik ini, perlu adanya pelatihan atau penyuluhan terkait prosedur pengolahan pangan di masa pandemik COVID-19 kepada seluruh penjamah makanan di tempat usaha katering.