Pemerintah melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) senantiasa meningkatkan relevansi pendidikan tinggi guna mempersiapkan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Salah satu kebijakan MBKM adalah mampu terimplementasikan hasil-hasil penelitian bagi masyarakat luas, termasuk turut serta meningkatkan perekonomian bagi UMKM melalui hilirisasi ilmu dan teknologi, sehingga mampu mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan daya saing produk. Program pengabdian yang merupakan hasil implemtasi MBKM diterapkan pada dua UMKM yaitu umkm Tek Noeni yang bergerak pada bidang makanan Dadak Rendang serta UMKM Saina Quantum Nusantra yang memproduksi hidrosol dan astiri. Teknologi hasil MBKM yang diterapkan kepada mitra UMKM yaitu Teknologi proses produksi yang meliputi alat pengaduk, mesin seamer, alat pasteurisasi, dan alat destilasi. Peningkatan kapasitas (capacity building) yang meliputi berbagai pelatihan diantaranya digital marketing Metode dan tahapan penerapan atau implementasi hasil kepada UMKM Mitra meliputi tahapan identifikasi kebutuhan Mitra, pelatihan dan introduksi empat alat produks serta pelatihan untuk menghasilkan produk berkualitas serta membangun jejaring pasar lewat digital marketing.Hasil pelaksanaan program pengabdian telah dintroduksian empat alat produksi dan dilakukannya peningkatan capacity buliding bagi kedua mitra UMKM.