Darlina Tanjung
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA REDAMAN FENDER PADA PEMBANGUNAN DERMAGA RO-RO TAHAP I GUNUNG SITOLI Bangun Pasaribu; Darlina Tanjung; T. M Andre Syahputra
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.072 KB)

Abstract

Pelabuhan Gunung Sitoli merupakan pelabuhan yang ada di wilayah Pulau Nias tepatnya berada di kota Gunung Sitoli. Pelabuhan ini berperan penting bagi kehidupan masyarakat Pulau Nias dan menjadi pintu gerbang untuk menghubungkan Pulau Nias dengan Pulau Sumatera. Pada pelabuhan ini terdapat pembangunan dermaga yaitu dermaga Ro-Ro yang dikhususkan untuk kapal Ro-Ro bersandar dan menaik turunkan penumpang maupun barang, dermaga Ro-Ro dilengkapi dengan fender pada sisi dermaga untuk meredam energi dari kapal pada saat bersandar maupun bongkar muat diketahui fender yang digunakan adalah fender tipe V200H. Untuk mengetahui besar energi dari kapal yang membentur fender maka dilakukanlah penelitian dengan tujuan untuk menganalisa redaman fender pada dermaga Ro-Ro, metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur yaitu dengan mempelajari energi apa saja yang bekerja pada fender dan studi lapangan yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menganalisa redaman fender. Hasil analisa diketahui bahwa energi terabsorbsi fender lebih besar dari energi tambat kapal dan gaya bentur yang diserap fender lebih kecil dari gaya reaksi fender, nilai absorbsi fender 1,2 ton/m dan nilai energi tambat kapal 0,156 ton/m (1,2 ton/m 0,156 ton/m). Gaya bentur yang diserap fender sebesar 4,402 ton dan gaya reaksi fender 18 ton (4,402 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah haluan sebesar 0,217 ton (0,217 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah buritan sebesar 0,258 ton (0,258 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah lebar sebesar 2,957 ton (2,957 ton 18 ton) dan besar gaya yang ditimbulkan arus sebesar 7,197 ton (7,197 ton 18 ton).
EVALUASI PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON BERTULANG BENTANG 10 METER KELAS II DENGAN MENGGUNAKAN BEBAN GEMPA SNI 1726-2019 Ridho Ali Putra; Darlina Tanjung; Ronal H.T Simbolon
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.695 KB)

Abstract

Jembatan merupakan bagian penting dari suatu jaringan jalan, juga merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk keberlangsungan kegiatan ekonomi dan sosial di suatu wilayah. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik jika infrastruktur yang ada juga dalam kondisi baik. Dalam perencanaan struktur atas ini dilakukan analisis beban gempa pada SNI 1726-2019 yang mengatur tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung, yang akan penulis adopsikan terhadap struktur jembatan dan SNI 1725-2016 tentang pembebanan untuk jembatan. Setelah dilakukan perhitungan dan evaluasi pada perencanaan tembok sandaran digunakan tulangan lentur 8Ø12 dan tulangan geser digunakan Ø12-250 mm.Pada perencanaan plat lantai jembatan, tebal plat 20 cm. Tulangan lentur arah x digunakan Ø12-150 mm. Tulangan lentur arah y digunakan Ø12-150 mm. Pada perencanaan gelagar, tinggi gelagar (h) 85 cm, lebar badan (bw) 25 cm, lebar sayap 7,5 cm, tinggi sayap 30 cm dan lebar bawah 40 cm. Tulangan utama digunakan 7Ø25. Tulangan geser digunakan Ø10-200 mm. Ditambah tulangan bagi untuk memperkuat struktur, digunakan 8Ø12. Pada perencanaan diafragma, dimensi direncanakan 20 cm x 35 cm, digunakan tulangan utama 4Ø16. Diberi tulangan geser Ø10-150 mm sebagai pengikat. Kemudian ditambah tulangan bagi 2Ø12 untuk menambah kekuatan diafragma.
ANALISIS PERBANDINGAN KAPASITAS TIANG PANCANG TUNGGAL DARI BEBERAPA METODE TERHADAP DATA KALENDERING DI UNDERPASS JALAN LINTAS TIMUR SUMATERA STA 11+140 BINJAI-STABAT Alwi Aditiya; Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7653

Abstract

Fondasi tiang pancang atau Spun Pile dipergunakan untuk mendukung konstruksi bangunan, apabila letak dari lapisan tanah keras sangat dalam. Fungsi dari tiang pancang adalah untuk mentransferkan beban-beban yang berada diatasnya (super structure) ke lapisan tanah yang dalam. Analisis kapasitas tiang memerlukan data kalendering berupa data pemancangan di lapangan yang dilakukan pada saat tiang mencapai tanah keras dengan nilai penetrasi dan rebound diambil untuk 10 kali pukulan. Berdasarkan data kalendering dilakukan analisis kapasitas tiang tunggal menggunakan beberapa metode. Hasil analisis kapasitas dukung dari metode yang satu dibandingkan dengan metode lainnya dan hubungannya dengan penetrasi tiang. Metode Hiley atau metode persamaan Hiley (1930) adalah metode yang tepat digunakan karena metode ini mempertimbangkan luasan penampang tiang (A), panjang tiang (L) dan bantalan kepala tiang (koefisien restitusi) serta tinggi jatuh pemukul (h). Hubungan kapasitas tiang tunggal dengan penetrasi tiang didapatkan bahwa semakin kecil nilai penetrasi tiang, maka kapasitas tiang semakin besar. Hal ini didapatkan pada semua metode yang digunakan, walaupun cara perhitungan dan metode yang berbeda-beda.
ANALISA FAKTOR KEAMANAN PADA PEMBANGUNAN RETAINING WALL JEMBATAN KA-BH 39 LINTAS TEBING TINGGI – PEMANTANG SIANTAR Arifin Muchtar; Darlina Tanjung; Bangun Pasaribu
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6691

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan struktur buatan manusia untuk menahan gaya dorong tanah lateral yang terjadi akibat perbedaan elevasi permukaan tanah dan juga beban luar. Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan    model, analisis material dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan  tanah. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah dengan tipe Kantilever dengan ketinggian tinggi 7 dan 5 meter, lebar atas 0,4 meter, dengan lebar bawah 5,4 dan 3,6 meter. Penelitian dinding penahan tanah ini dilaksanakan pada pembangunan  Jembatan KA-BH 39 lintas Tebing – Siantar. Analisis yang dilaksanakan pada penelitian ini menggunakan metode Terzaghi yang memperhitungkan stabilitas dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan guling, geser dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dinding penahan tanah tipe Kantilever tinggi 5 meter aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing – masing angka keamannya yaitu : SFgl = 9,25 1,5 , SFgs = 5,62 1,5 , dan SFijin = 4,59 3. Untuk dinding dengan ketinggian 7 meter sama halnya dengan dinding dengan ketinggian 5 meter, aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing– masing angka keamannya  yaitu : SFgl = 2,93 1,5 , SFgs = 5,47 1,5 , dan SFijin=3,123.
EVALUASI GEDUNG SATPOL PP PROVINSI SUMATERA UTARA TERHADAP KETAHANAN GEMPA BERDASARKAN SNI 1726 : 2019 DAN SNI 2847 : 2019 Darlina Tanjung; Husni Malik Hasibuan; Afrian Alfarisi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7654

Abstract

Merencanakan gedung tahan gempa di Indonesia sangat lah penting karena banyak wilayah di Indonesia merupakan wilayah gempa bumi. Maka, banyak orang yang merencanakan sebuah proyek atau bangunan bertingkat dibangun menggunakan konstruksi beton bertulang dengan tahan gempa, karena material beton bertulang memiliki kekuatan sangat tinggi. Salah satu dalam pertimbangan dalam membangun konstruksi gedung adalah kemampuan struktur dalam menahan gaya – gaya lateral yang terjadi akibat gempa bumi itu sendiri. Ketika struktur tidak bias memikul beban gempa akan mengakibatkan kerusakan pada bangunan gedung , oleh karena itu struktur diperlukan yang dapat memikul beban struktur dan dapat menahan gaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penulismemilih topik pembahasan tentang evaluasi strukturbangunan gedung terhadap ketahanan gempa pada Proyek Pembangunan Gedung Satpol PP Prov. Sumatera Utara yang berada pada jalan Kapten Muslim, Medan, Sumatera Utara, tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi hasil data dari existing dengan menghitung struktur bangunannya untuk mengetahui apakah bangunan tersebut sudah di desain memenuhi kriteria bangunan tahan gempa menggunakan bantuan software Etabs v.16.2.1  Dengan mengacu SNI Langkah Merencanakan Bangunan Tahan Gempa untuk Struktur non-Gedung dan Gedung SNI 1726:2019 serta memperhatikan pembeban dan kombinasi pembeban mengikuti yang diterapkan oleh Beban Minimum pada Perencanaan Konstruksi Gedung Maupun Struktur lainnya 1727:2020 dan Syarat Struktur Betonpada Konstruksi Gedung SNI 2847:2019.
PENGARUH CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Andika Nurrazaak Tanjung; Darlina Tanjung; Marwan Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerakteristik Marshall campuran(AC-BC) menggunakan limbah cangkang pada sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal aspal beton lapis AUS (AC-BC) dengan membuat variasi cangkang kelapa sawit 25%,50%,75%. Dan menentukan kadar aspal optimum (KAO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerakteristik campuran AC-BC menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas dan marshall quotient (MQ), Kadar aspal Optimum (KAO) Campuran AC-BC 5%. Hasil yang didapat dari Marshall Test percobaanb (1) 1.693,3 kg 2.007,77 kg 1.911,01 kg 2.080,34 kg 1.959,39 kg Percobaan (2) 1.765,87 kg 1.959,39 kg 2.007,77 kg 1.983,58 kg 1.886,82 kg Percobaan (3) 1.644,92 kg 1.693,3 kg 1.765,87 kg 1.572,35 kg 1.451,4 kg. Dan Flow Percobaan (1) 2 mm, 3 mm, 2 mm, 3mm, 3 mm. Percobaan (2) 2 mm, 3 mm, 3 mm, 2 mm, 2 mm. Percobaan (3) 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm. Berdasarkan pengujian marshall stabilitas dan flow pada campuran cangkang kelapa sawit yang masih memenuhi spesifikasi dan layak digunakan dalam perkerasan lentur.Kadar cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal AC-BC yang paling optimal berada pada subsitusi penambahan cangkang kelapa sawit 25% dan 50%.
PENGARUH SUBSTITUSI KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Darlina Tanjung; M. Husni Malik Hasibuan; Alwi Fahreza
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7666

Abstract

Penggunaan kapur sebagai bahan pengisi diperkirakan akan meningkatkan nilai karakteristik campuran karena belum adanya aplikasi baru kapur dalam campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil temuan dengan Spesifikasi Jalan Umum Tahun 2018 guna mengidentifikasi karakteristik campuran aspal beton (laston).. Beton aspal campuran dikenai uji Marshall (Laston). Dari hasil pengujian, diperoleh nilai parameter karakteristik yang tercantum di bawah ini.: Bulk Density, Stability, Flow, dan Marshall Quotient. menggunakan bahan pengisi kapur yang mengandung aspal 5%, 5,5%, dan 6%. Spesifikasi Jalan Tol 2018 masih mencantumkan persentase filler 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% untuk nilai stabilitas dan arus. Nilai stabilitas dan flow akan menurun dengan meningkatnya persentase kandungan kapur. Nilai tertinggi untuk nilai stabilitas berturut-turut adalah 1.344,96 kg aspal 6 persen dan 3,34 mm aspal 6 persen.
PENGARUH NILAI KUAT TEKAN BEBAS TERHADAP PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah; Jul Putra Ardian
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7662

Abstract

Tanah penyusun kerak bumi secara umum dibagi jadi 2 kelompok yakni tanah (soil) serta batuan (rock). Batuan ialahbutiran mineral yang satu dengan yang lain dihubungkan akan gaya-gaya kohesif secara permanen.Kuat tekan bebas ialah tekanan axsial benda uji ketika terjadi keruntuhan ataupun ketika terjadi regangan axsial 20%.Secara umum, perbaikan tanah telah dilaksanakan pada pekerjaaan konstruksi yang bertujuan dalam rangka meningkatkan daya dukung tanah supaya bias menampung beban konstruksi yang nantinya ada di atasnya. Metode yang seringkali dipakai yakni stabilisasi tanah memakai tambahan bahan stabilisasi. Dipenelitian ini, bahan stabilisasi yang dipakaiyakni abu sekam padi.Melalui pengambilan sampel tanah serta pengujian di laboratorium dalam rangka mengetahui nilai index properties tanah asli sertaengineering properties memakai Uji Kuat Tekan Bebas. Sampel tanah mencakup atas 5 Variasi campuran abu sekam padi, yaknikadar abu sekam padi sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, serta 8% atas sampel tanah asli. Hasil penelitiannya uji kuat tekan tanah memakai campuran abu sekam padi terhadap tanah asli memperlihatkan bahwasanya penambahan campuran abu sekam padi kurang efektif jadi bahan stabilisasi tanah dikarenakan nilai kuat tekan bebasnya semakin menurun.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE NUMERIK DENGAN PROGRAM PLAXIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SICANANG Novembri Jeremi Halawa; Darlina Tanjung; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7652

Abstract

Suatu konstruksi bangunan dibagi menjadi dua bagian penting yakni bangunan atas dan bangunan bawah.Untuk konstruksi pada bagian bawah biasanya disebut dengan pondasi. Pondasi merupakan bangunan bawah yang berfungsi untuk memikul beban bangunan yang ada diatasnya tanpa mengakibatkan adanya penurunan bangunan di luar batas   toleransinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan analisa daya dukung dan deformasi dalam merencanakan sebuah pondasi agar diketahui apakah pondasi tersebut memenuhi rencana awal atau tidak. Dari data SPT yang diperoleh dari proyek pembangunan  Jembatan  Sicanang  diketahui besar daya dukung ultimit pondasi tiang pancang dengan menggunakan metode Meyehof pada kedalaman 58m adalah 377,57Ton,sedangkan berdasarkan Metode Elemen Hingga dengan program Plaxis 8.6 danpemodelan Mohr-Coloumb diperoleh 363,92 Ton. Daya dukung ultimitlateralpondasi dengan Metode Broms secara analitis sebesar 10,18 Ton dan secara grafis 10,32 Ton dan nilai ini tidak berbeda jauh. Nilai Efisiensi kelompok tiang diperoleh dari metode Converse-Labarre yaitu sebesar 0,677. Penurunan elastic tiang tunggal diperoleh sebesar 11,791 mm, penurunan tiang dengan metode Poulos dan Davis sebesar 8,6mm, penurunan tiang kelompok dengan metode Vesic sebesar 66,4 serta penurunan dengan Metode Elemen  Hingga program Plaxis 8.6 sebesar 285,66m akibat beban 100Ton. Dari hasil yang diperoleh, bahwa pada penggunaan metode numerik yang menggunakan PLAXIS didapat nilai daya dukung  yang lebih kecil dan nilai penurunannya  besar sehingga pada penggunaan metode numerik hasil yang didapat bisa digunakan untuk perencanaan suatu pondasi jembatan, dan penggunaan metode numerik sangatlah membantu dan efisien dalam menganalisa suatu perencanaan.