Yanti Sunaidi
Program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN SEBAGAI SALAH SATU UJI SKRINING RISIKO KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI BAWANG MERAH Ausi Ausi; Yanti Sunaidi; Andi Meinar Dwi Rantisari Thayeb
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14712

Abstract

Pestisida merupakan bahan kimia, yang penggunaanya dapat mengakibatkan keracunan pestisida. Petani bawang merah memiliki risiko keracunan pestisida, keracunan pestisida dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kadar hemoglobin sebagai salah satu uji skrining risiko keracunan pestisida pada petani bawang merah. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 subjek, dengan hasil penelitian kadar hemoglobin normal umur 35-42 tahun sebanyak 14 (88%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 2 (12%) subjek. Umur 43-50 tahun memiliki hemoglobin normal sebanyak 5 (36%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 9 (64%) subjek. Berdasarkan penggunaan APD, petani bawang yang merah tidak menggunakan APD sama sekali sebanyak 4 (13%) subjek dan semuanya mengalami penurunan hemoglobin. Petani menggunakan APD tetapi tidak lengkap sebanyak 25 (83%) subjek dengan hasil hemoglobin normal sebanyak 18 (72%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 7 (28%) subjek. Petani mengunakan APD lengkap hanya 1 (4%) subjek dan memiliki hasil hemoglobin yang normal yaitu 16,3 g/dL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan petani bawang merah di Kelurahan Lakawan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, lebih banyak memiliki kadar hemoglobin normal yaitu sebanyak 19 (63%) subjek dan mengalami penurunan kadar hemoglobin sebanyak 11 (37%) subjek.