Syahbudin Syahbudin
Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepribadian Tokoh Nyonya Komala dalam Naskah Drama Peti Mati Karya Yessi Anwar: Kajian Psikologi Perspektif Abraham Maslow Muhammad Hadriansyah; Syahbudin Syahbudin; khairussibyan Syahbudin
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v2i2.2736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh Nyonya Komala dalam naskah drama Peti Mati karya Yessi Anwar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif naratif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunkan dua metode, yaitu metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan kajian teori psikologi humanistik perspektif Abraham Maslow, yaitu pada bagian hierarki kebutuhan dan teori kepribadian. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, terdapat 59 (lima puluh sembilan) data dari berbagai kutipan prolog, dialog, dan epilog. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian tokoh Nyonya Komala dibagi menjadi dua jenis kepribadian, yaitu kepribadian yang sehat (Metaneeds) dan kepribadian yang tidak sehat (Metapologis). Dua jenis kepribadian ini dianalisis berdasarkan lima kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Dari kelima kebutuhan tersebut, dapat diketahui bahwa kepribadian sehat (Metaneeds) yang dimiliki oleh tokoh Nyonya Komala lebih dominan kepada tokoh Mbok, Pak Mardi, teman-teman arisan, dan seorang dukun. Sedangkan kepribadian tidak sehat (Metapologis) yang dimiliki oleh tokoh Nyonya Komala, yaitu lebih dominan kepada tokoh Tuan Urip. Berdasarkan dari dua teori kepribadian Abraham Maslow dan dari lima kebutuhan dasar tersebut, bahwa tokoh Nyonya Komala memiliki jenis kepribadian yang disebut sebagai kepribadian Neuroticism. Jenis kepribadian Neuroticism mempengaruhi positif tokoh Nyonya Komala. Neuroticism merefleksikan kepribadian pada pengalaman emosi yang negatif, seperti kemarahan, ketakutan, kesedihan, kecemburuan, ketidakpastian, dan emosi buruk lainnya. Tokoh Nyonya Komala memiliki jenis kepribadian Neuroticism bahwa ia tidak stabil mengatur emosi ketika menghadapi kenyataan rumah tangga.
Karakter Tokoh Meira dalam Novel I’mperfect: A Journey To Self-Acceptance Karya Meira Anastasia (Teori Psikologi Individual Alfred Adler) Fitrianingsih Fitrianingsih; Syahbudin Syahbudin; Syahrul Qodri
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i1.2737

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah karakter tokoh Meira berdasarkan keenam prinsip kepribadian Alfred Adler dalam novel I’mperfect: A Journey To Self-Acceptance Karya Meira Anastasia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendiskripsikan karaker tokoh Meira dalam novel I’mperfect: A Journey To Self-Acceptance Karya Meira Anastasia menggunakan keenam prinsip kepribadian Alfred Adler. Data penelitian ini berupa data kutipan-kutipan dalam novel yang mengandung enam prinsip kepribadian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka dan teknik catat dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, identifikasi, klasifikasi, dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa karakter tokoh Meira berdasarkan keenam prinsip kepribadian yaitu Prinsip rasa rendah diri yang menunjukkan bahwa Meira memiliki karakter yang tidak percaya diri atau minder dengan kondisi tubuh yang ia miliki, cenderung menyendiri dan selalu menyalahkan diri sendiri. Prinsip superior yang menunjukkan bahwa Meira memilki karakter yang ambisius, pantang menyerah, dan bangkit dari keterpurukan untuk meninggalkan rasa tidak percaya diri. Prinsip gaya hidup yang menunjukkan bahwa Meira memiliki karakter yang mandiri, rajin, dan berani untuk memulai gaya hidup baru dari sebelumnya. Prinsip diri kreatif yang menunjukkan bahwa Meira memiliki karakter yang cerdas, kreatif, pantang menyerah dan bertanggung jawab dalam memakai pengalamannya untuk mencapai tujuan akhir. Prinsip tujuan semu yang menunjukkan bahwa Meira memiliki karakter yang gigih dalam mencapai masa depan yang ia harapkan. Dan Prinsip minat sosial yang menunjukkan bahwa Meira memiliki karakter yang mudah bergaul, senang menolong sesama, bijaksana, dan penyayang