Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains, Teknologi dan Rekayasa (SAINTESA)

PENGGUNAAN VAL IT FRAMEWORK UNTUK MENGEVALUASI KINERJA SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DI KAMPUS STT YBSI TASIKMALAYA Willy Muhammad Fauzi; Fajar Firmansyah; Siti Maesaroh; Rudi Hermawan
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 2 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.98 KB)

Abstract

Penerapan teknologi informasi diperlukan dalam bidang pendidikan karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan selama proses pembelajaran. Dalam penerapan teknologi informasi, perguruan tinggi harus dapat menilai apakah rencana investasi teknologi informasi sudah tepat dan juga harus sesuai dengan visi, misi, dan harapan. Pada saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang pembelajaran secara online menjadi kebutuhan semua perguruan tinggi. Perguruan tinggi masih kesulitan untuk menganalisis alternatif terbaik dan memilih investasi teknologi informasi yang dapat memberikan manfaat bagi universitas dan juga pimpinan masih bingung untuk melakukan investasi di bidang teknologi informasi dengan biaya yang sesuai dengan keinginan universitas. Evaluasi investasi teknologi informasi adalah diperlukan untuk menilai apakah investasi teknologi yang diterapkan sudah sesuai dengan visi dan misi universitas. Salah satu framework yang dapat membantu universitas untuk mengevaluasi investasi teknologi informasi adalah Val IT Framework 2.0. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan model maturitas yang dapat membantu universitas untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat memberikan sistem secara konsisten yang digunakan oleh SDM dengan baik dan juga untuk melihat seberapa efektif perusahaan memperoleh keuntungan dengan melakukan benchmarking komparatif. Ada satu domain di Val IT Framework 2.0 yang fokus pada investasi yaitu Investment Management (IM). Manajemen Investasi (IM) memiliki tujuan untuk memastikan bahwa program investasi teknologi informasi di perguruan tinggi dapat memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang tepat dan dalam batas risiko yang dapat diterima. Covid-19, Sistem Pembelajaran Online, VAL IT Framework 2.0.
Analisis Pengaruh Scale Up Sistem Terhadap Quality of Service (QoS) Dari Internet of Thing (IoT Dewanto Rosian Adhy; Rudi Hermawan; Yanti Yanti; Siti Maesaroh; Mia Sumiarsih; Willy Muhammad Fauzi; Fajar Firmansyah
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Internet of Things merupakan salah satu primadona di era Revolusi Industri 4.0. Selain menjadi tema yang menarik oleh Lembaga riset, teknologi ini juga menjadi inti dari munculnya industri baru. Penemuan baru yang muncul sangat memberikan manfaat untuk manusia dalam menjalankan kegiatan sehari hari. Munculnya kebutuhan baru dengan solusinya mendorong perkembangan Internet of Things semakin pesat. Proses Scale Up atau penambahan user, volume data dan coverage manjadikan problem tersendiri jika tidak dipersiapkan dengan baik. Kegagalan sistem bisa terjadi jika terjadi overload data dan sistem menjadi down. Perlu sebuah penelitian yang membahas hubungan dari Scale Up internet of Things dengan Perubahan Quality of Service (QoS) dari sistem. Dalam penelitian ini membahas sejauh mana penurunan QoS yang terjadi (parameter reliability dan availability) yang disebabkan oleh penambahan node atau user terhubung. Penelitian menggunakan simulasi dengan memanfaatkan Matlab dengan Communication Toolbox. Untuk studi kasus menggunakan Internet of Things untuk transportasi. Simulasi dilakukan dengan membuat variasi jumlah kendaraan yang terhubung, variasi jumlah data yang terhubung dengan infrastruktur Komunikasi terbatas. Dari hasil simulasi menunjukan adanya penurunan QoS dengan nilai bervariasi ketika terjadi peningkatan jumlah node terhubung. Node baru akan semakin sulit tersambung dan yang sudah tersambung mengalami penurunan kehandalan sistem komunikasi.