Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP BENDUNGAN PAYUDARA DAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Feti Kumala Dewi; Noor Yunida Triana
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 1: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i1.5895

Abstract

Breast care merupakan suatu tindakan merawat payudara terutama untuk memperlancar ASI. Pijat oksitosin berfungsi merangsang refleks oksitosin, dapat menenangkan ibu, sehingga ASI dapat keluar dengan sendirinya. Berdasarkan survey di tempat penelitian diperoleh data ibu nifas dengan keluhan ASI kurang lancar, payudara terasa nyeri, bendungan payudara sebanyak 25 ibu nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap bendungan payudara dan produksi ASI. Metode penelitian Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Penelitian menggunakan data primer yang didapatkan secara langsung dari responden. Populasi dalam penelitian adalah ibu primipara dengan persalinan normal, jumlah responden sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrument penelitian ini menggunakan checklist. Peneltian dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2023. Analisa data bivariate menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Paired T test. Hasil penelitian Ada pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap bendungan payudara dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Ada pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Breast care dan pijat okstosin pada ibu post partum merupakan hal penting yang harus dilakukan dan diketahui oleh ibu nifas menuju sukses laktasi.
PENGARUH LAID BACK POSITION TERHADAP NYERI LASERASI PADA IBU POST PARTUM Feti Kumala Dewi; Linda Yanti; Susilo Rini
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 11: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan episiotomi maupun robekan perineum yang terjadi spontan mempunyai dampak ketidaknyamanan pada ibu postpartum. Ketidaknyamanan berupa nyeri perineum, inkontinensia urin dan dyspareunia. Laid back position dapat menjadi salah satu alternatif bagi ibu menyusui pasca kelahiran seksio sesarea dan nyeri laserasi. Laid back position yaitu posisi menyusui dengan ibu yang bersandar pada bantal yang diletakkan di atas kursi, tempat tidur, maupun dinding. di Puskesmas Mandiraja 1 terdapat 25 ibu post partum dengan laserasi dan 15 diantaranya mengalami kesulitan dalam menyusui anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum. Metode penelitian Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Penelitian menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian adalah ibu primipara dan multipara dengan persalinan normal, jumlah responden sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrument penelitian ini menggunakan checklist Visual Analog Scale. Analisa data bivariate menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian karakteristik usia tertinggi adalah usia 21-35 tahun sejumlah 15 responden (75%), pendidikan tertinggi adalah pendidikan menengah (SLTA) sejumlah 12 responden (60%) dan paritas tertinggi adalah primipara sejumlah 11 responden (55%). Hasil uji wilcoxon test Pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) sehingga ada pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum. Dengan Laid Back Position responden merasa nyaman dan rileks sehingga mampu meminimalkan rasa nyeri pada luka jahitan