Nanga Bulik merupakan salah satu dari kelurahan di Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau, yang jumlah penduduknya tergolong tinggi dibandingkan kelurahan atau desa lainya di kabupaten lamandau, karena berada di ibu kota Kabupaten Lamandau. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada daerah padat penduduk adalah penanganan sampah. Sampah menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani untuk menjadi desa atau kelurahan percontohan zero waste di Kabupaten Lamandau, sehingga diperlukan strategi dan inovasi untuk menjadi solusi dalam masalah tersebut. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi bank sampah. Dengan adanya aplikasi bank sampah tersebut maka dapat meningkatkan manajemen pengelolaan sampah lebih efektif dan efisien di Kelurahan Nanga bulik, sehingga menjadi peluang untuk menjadikan daerah zero waste dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Sistem aplikasi bank sampah ini digunakan sebagai manajemen atau pengolahan data oleh penyetor sampah, dan penyetor akan mendapatkan saldo berupa uang dari hasil pengumpulan sampah yang disetorkan, akan tetapi uang tersebut dikumpulkan dan disimpan pada database aplikasi bank sampah dalam bentuk saldo. Penyetor akan memiliki saldo hasil pengumpulan sampahnya. Pada pengabdian masyarakat ini telah diterapkannya sebuah aplikasi bank sampah untuk pemnfaatan dan pengolahan bank sampah yang konvensional menjadi lebih modern karena warga atau nasbah dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang berkaitan dengan bank sampah tersebut.