Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemilihan Ground Motion Model di Wilayah Jawa Menggunakan Data Percepatan Tanah Tahun 2010-2021 Taruna, Rian Mahendra; Octhav, Asyer; Rachman, Asep Nur; Gunawan, M Taufik; Sulastri, Sulastri; Rohadi, Supriyanto; Murjaya, Jaya
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v11i1.40860

Abstract

Wilayah Jawa memiliki aktivitas seismik yang tinggi akibat terletak di zona subduksi serta keberadaan beberapa sesar di daratan. Wilayah Jawa juga memiliki jumlah penduduk dan pertumbuhan infrastruktur tertinggi, sehingga upaya mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa. Langkah paling penting untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memiliki ground motion model (GMM) yang sesuai dengan wilayah Jawa. Pada studi ini dibuat set data strong motion yang terdiri dari Peak Ground Acceleration (PGA), parameter gempa, dan kondisi situs pada periode 2010-2021. Data tersebut kemudian digunakan untuk memilih GMM yang memiliki residual paling rendah. Analisis dilakukan berdasarkan grafik histogram residual dan nilai standar deviasi untuk mendapatkan model yang terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model memiliki performa yang baik dalam memerkirakan nilai PGA. Model yang terpilih dapat digunakan untuk memerkirakan dampak gempa subduksi maupun crustal wilayah Jawa di masa depan.
Exploring Aceh Fault Zone for Slip Rates and Paleoseismic Trenching Potential along Sumatran Fault Marliyani, Gayatri Indah; Hady, Aulia Kurnia; Klinger, Yann; Setianto, Agung; Helmi, Hurien; Kurniawan, Telly; Kambali, Retno Agung Prasetyo; Sugito, Zulham; Jihad, Abdi; Setiawan, Yosi; Rusdin, Andi Azhar; Rohadi, Supriyanto; Triyono, Rahmat; Karnawati, Dwikorita
Indonesian Journal of Geography Vol 56, No 1 (2024): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.93456

Abstract

We conducted a study on the Aceh Fault, an active right-lateral strike-slip fault in northern Sumatra, Indonesia. Despite its seismic hazard potential, the slip characteristics of this fault are not well-understood. Using a combination of remote sensing and field methods, we mapped the distribution of displacement recorded by offset channels along the fault. Our goal is to identify evidence of past surface rupture, characterize their tectonic geomorphology setting, and assess their potentials as slip-rate and paleoseismic sites. The documented right-lateral displacements of channels and ridges from 35 observation points are mostly in the order of magnitude of hundreds of meters, with only a few sites exhibiting meter-scale measurable offsets. Our results provide important first-order data that can be used to locate sites suitable for paleoseismic trenching or offset investigations. This information will support the development of a maximum magnitude and earthquake recurrence model of the fault, which are crucial for seismic hazard analysis in the region.
ANOMALI GAS RADON SEBAGAI PREKURSOR GEMPABUMI DI SEKITAR SESAR PALUKORO Sulastri, Sulastri; Nursarifa, Saskia; Sunardi, Bambang; Rohadi, Supriyanto; Nugroho, Cahyo; Perdana, Yusuf Hadi
Jurnal Widya Climago Vol 2 No 2 (2020): Adaptasi Kebiasaan Baru
Publisher : Pusdiklat BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radon gas concentration anomalies before the occurrence of earthquakes have been detected in many majoearthquake cases in the world, so they can be considered as early signs or earthquake precursors. The BMKGhas installed a radon gas concentration measuring device equipped with gauges of air pressure, air temperatureand rainfallaround the Palukoro Fault, namely at the Tadulako Earthquake Precursor Station. This study aims todetermine the existence of earthquake precursors around the PaluKoro Fault recorded by the Tadulako PrecursorStation, by utilizing the radon and air pressure sensors installed at the station. The data used are radon data and air pressure data in 2016 as well as data on earthquake events that occurred around the Palukoro Fault in thesame year.The data analysis method was carried out in three stages. First, the selection of an earthquake with acertain distance from Tadulako, where the possibility of the radon precursor can still be detected. Second, analysiof radon data anomalies using statistical methods, namely outside the mean ± 2 standard deviations, and lookingat earthquake data that corresponds to the radon anomaly. Third, selecting radon anomalies which are consideredas earthquake precursors whose rate of change is inversely proportional to the rate of change in air pressureThe analysis results show 9 radon gas anomalies detected in the second step and 4 radon gas anomalies thatfulfill the third step. This method needs to be tested on radon and air pressure data from BMKG precursor stationselsewhere.
PEMETAAN VS30 DENGAN MENGGUNAKAN KORELASI ZHAO DI PESISIR CILACAP Edison, Robert; Prakoso, Widjojo Adi; Rohadi, Supriyanto
Jurnal Geosaintek Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada gempa Pangandaran 2006, pesisir Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah. Hal ini dikarenakan Kabupaten Cilacap terletak dekat dengan zona subduksi yang juga ditandai dengan tingginya aktivitas seismik di daerah tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan pada saat gempa adalah kelas tanah. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan jenis tanah adalah dengan menggunakan metode mikrotremor dan metode MASW, dimana dalam pengolahannya mikrotremor memanfaatkan respon tanah terhadap getaran untuk memberikan informasi tentang jenis tanah di daerah tersebut, sedangkan MASW menggunakan propagasi gelombang Rayleigh pada permukaan. Setelah itu, periode dominan hasil pengolahan mikrotremor dan Vs30 hasil pengolahan MASW dikorelasikan menggunakan Zhao’s Classification, menghasilkan Vs30 berdasarkan analisis regresi. Nilai periode dominan berkisar antara 0,10-1,07 s, sedangkan Vs30 dari korelasi berkisar antara 6,68-461,34 m/s. Kedua analisis menunjukkan bahwa Tritih Kulon terbukti memiliki kerusakan yang lebih parah pada saat gempa karena terdiri dari Tanah Lunak (SE) yang ditunjukkan oleh nilai periode dominan terpanjang dan nilai Vs30 terendah.
Pemilihan Ground Motion Model di Wilayah Jawa Menggunakan Data Percepatan Tanah Tahun 2010-2021 Taruna, Rian Mahendra; Octhav, Asyer; Rachman, Asep Nur; Gunawan, M Taufik; Sulastri, Sulastri; Rohadi, Supriyanto; Murjaya, Jaya
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.572 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i1.40860

Abstract

Wilayah Jawa terletak di zona subduksi serta keberadaan beberapa sesar di daratan, sehingga upaya mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data percepatan tanah wilayah Jawa dengan menggunakan ground motion model. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian kuantitatif yang diawali dengan pembuatan strong motion database berdasarkan data yang dikumpulkan sesuai kriteria yang dipilih. Data tersebut harus mencakup lokasi gempa bumi, kedalaman, magnitudo, jarak episenter, nilai observasi PGA dari instrumen accelerograph, jenis tanah site, dan tipe gempabumi. Data strong motion bersumber dari BMKG yang terdiri dari  PGA, parameter gempa dari 265 kejadian gempabumi pada periode 2010-2021 dengan magnitudo M>3.0, dan kondisi situs berupa nilai Vs30 pada stasiun-stasiun jaringan akselerograf BMKG yang terpasang di seluruh pulau Jawa. Data tersebut kemudian digunakan untuk memilih GMM yang memiliki residual paling rendah dari beberapa persamaan yang telah dirumuskan sebelumnya yang dianggap memiliki karakteristik gempa bumi dan tektonik yang mendekati kondisi tektonik dan karakteristik kegempaan di Pulau Jawa. Analisis dilakukan berdasarkan grafik histogram residual dan nilai standar deviasi untuk mendapatkan model yang terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model memiliki performa yang baik dalam meperkirakan nilai PGA.