Mega Pandu Arfiyanti
Staf Pengajar Departemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN ANTARA PEER ASSESSMENT DENGAN SELF-ASSESSMENT DALAM KETERAMPILAN KLINIS MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Sevilsa Putri Shafania; Romadhoni Romadhoni; Mega Pandu Arfiyanti; Andra Novitasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i5.9724

Abstract

Abstrak: Perbedaan Antara Peer Assessment dengan Self-Assessmentdalam Keterampilan Klinis Mahasiswa Kedokteran UniversitasMuhammadiyah Semarang. Mahasiswa kedokteran harus menguasaiketerampilan klinis seperti yang tertera dalam Standar Kompetensi DokterIndonesia (SKDI). Apabila mahasiswa tidak mempelajari keterampilan klinis denganbenar, maka kemungkinan akan menyebabkan masalah di kemudian hari.Pelaksanaan peer assessment dan self-assessment dapat mendorong mahasiswauntuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar terhadap pembelajaran mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara peerassessment dengan self-assessment dalam keterampilan klinis mahasiswa S1Kedokteran. Penelitian ini bersifat kuantitatif, observasional analitik denganpendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah form berupachecklist keterampilan klinis. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling dan dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji mann whitney.Sampel penelitian adalah mahasiswa tahun ketiga Fakultas Kedokteran UniversitasMuhammadiyah Semarang. Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 60responden. Rerata nilai peer assessment sebesar 87,53±12,21 dan nilai selfassessment sebesar 88,46±12,44. Hasil analisis bivariat perbedaan nilai peerassessment dan self-assessment adalah p=0,339. Tidak terdapat perbedaan antarapeer assessment dengan self-assessment dalam keterampilan klinis MahasiswaProgram Studi Pendidikan Dokter.
ANALISIS DESKRIPTIF KUALITAS SOAL MULTIPLE CHOICE QUESTIONS (MCQ) MINI KUIS TUTORIAL DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Alia Mahda; Mega Pandu Arfiyanti; Andra Novitasari; Romadhoni Romadhoni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i6.9932

Abstract

Abstrak: Analisis Deskriptif Kualitas Soal Multiple Choice Questions (MCQ) Mini Kuis Tutorial di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Penilaian hasil belajar siswa merupakan suatu proses dalam pendidikan. Dalam pendidikan kedokteran asesmen memiliki beberapa tujuan, yaitu mencapai tujuan pembelajaran, memahami proses belajar mahasiswa, memberikan asesmen terhadap kompetensi mahasiswa, dan sebagai pengembangan dan evaluasi program pendidikan. Hasil tes menggambarkan standar kompetensi siswa dan kualitas pembelajaran yang diterapkan sehingga instrumen tes yang digunakan harus memiliki karakteristik butir yang baik. Kualitas soal dapat dilihat dari indeks kesukaran dan indeks daya pembeda butir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tutorial kuis mini multiple choice questions (MCQ) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menganalisis tingkat kesukaran dan indeks daya pembeda butir soal MCQ data nilai mini kuis tutorial mahasiswa blok 8 tahun akademik 2021/2022 FK Unimus. Penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh secara total sampling. Instrument penelitian ini adalah indeks kesukaran dan indeks diskriminasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Jumlah butir soal mini kuis tutorial yaitu sebanyak 10 soal. Indeks kesukaran yang termasuk kategori mudah yaitu modul 1 (80%), modul 2 (80%), modul 3 (80%) dan modul 4 (70%). Dan memiliki indeks diskriminasi yang jelek yaitu (70%) pada modul 1, (40%) pada modul 2, (30%) pada modul 3 dan (30%) pada modul 4. Butir soal mini kuis FK Unimus ditinjau dari proporsi indeks kesukaran didominasi oleh kategori mudah dan indeks diskriminasi didominasi oleh kategori kurang baik.