Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR IPA PARIT MAYOR PERUMDA AIR MINUM TIRTA KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK Rahmat Mulyanto; Winardi Winardi; Isna Apriani
Jurnal Reka Lingkungan Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v11i1.83-94

Abstract

Peraturan Pemerintah Nomor 112 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), menyatakan bahwa sistem penyediaan air minum bertujuan untuk menyediakan pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air minum dapat diselenggarakan oleh BUMN, BUMD, maupun badan usaha lainya. Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa merupakan Penyedia air minum yang berada di Kota Pontianak yang memiliki Instalasi Pengolahan Air (IPA) Parit Mayor yang melayani masyarakat Pontianak Timur dengan air baku sungai kapuas. Jenis residu yang akan dihasilkan dari IPA dengan menggunakan air sungai akan menghasilkan lumpur sebagai sisa dari pengolahan. Residu lumpur akan berdampak ke lingkungan apabila di buang secara langsung sehingga diperlukan rancangan untuk mendesain unit pengolahan lumpur. Perancangan pengolahan dapat menggunakan SNI 7510 tahun 2011, menggunakan data pada tahun 2020. Dirancang bangunan berjumlah empat bak yang terdiri dari bak penampung,bak sludge drying bed, bak supernatan, dan bak  dry cake. luas area perencanaan yang dibutuhkan sebesar 345,902 m2 , sehingga luas lahan yang tersedia masih mencukupi untuk dibangunnya pengolahan lumpur. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan pengolahan lumpur untuk mengolah lumpur residu.
PEMANFATAAN LIMBAH CAIR MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN MENGGUNAKAN METODE COLD PROCESS Novia Nur Janah; Isna Apriani; Govira Christiadora Asbanu
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 25 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v25i1.378

Abstract

Penggunaan minyak goreng secara berulang, dapat menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan sehingga diperlukan pengolahan minyak menjadi produk yang bernilai ekonomis. Asam lemak pada minyak jelantah dapat dijadikan bahan untuk membuat sabun mandi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah dari minyak kelapa sawit dan kelapa sebagai bahan baku sabun serta menganalisis kualitasnya berdasarkan standar mutu sabun padat. Pembuatan sabun dengan mereaksikan asam lemak pada minyak dengan alkali (NaOH) menggunakan metode cold process menghasilkan produk sabun padat. Sabun harus melewati tahap curing selama 3 minggu, kemudian dilakukan pengujian dengan parameter pH, kadar air, asam lemak bebas, alkali bebas dan kadar klorida. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sabun dari minyak jelantah yang memenuhi standar mutu adalah parameter pH, kadar air, alkali bebas dan kadar klorida. Sedangkan parameter asam lemak bebas melebihi baku mutu maksimal 2,5% yaitu 8,46% dan 4,51% yang dapat mengurangi daya bersih sabun.