Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

PERAN KEPOLISIAN SEBAGAI PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN MOTOR DI WILAYAH POLRES PATI 16 Oktaviani, Zidni Rahma; Sudarmaji, Aji
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencurian kendaraan bermotor merupakan salah satu kejahatan yang banyak terjadi dan membuat resah masyarakat, termasuk di wilayah Polres Pati yang memiliki angka kasus cukup tinggi. Sebagai aparat penegak hukum, kepolisian memegang peran yang signifikan dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus pencurian motor. Namun, kenyataan di lapangan, penyidik seringkali menghadapi berbagai kendala. Oleh karena itu, penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis peran kepolisian sebagai penyidik dalam menangani kasus pencurian motor, mengidentifikasi kendala yang dihadapi serta bagaimana upaya mengatasinya. Penelitian ini mengadopsi pendekatan yuridis sosiologis dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Adapun sumber data yang digunakan ialah data primer, diperoleh melalui wawancara serta data sekunder yang bersumber dari buku, artikel ilmiah, peraturan perundang-undangan, buku-buku, dokumen, dan sumber literatur lainnya. Data dianalisis secara kualitatif untuk menggambarkan kondisi faktual di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah dilakukannya penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dilanjutkan penangkapan, penahanan dan penyidikan dengan melakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap tersangka serta dilakukan penyitaan terhadap barang bukti. Faktor yang menjadi penghambat adalah kendaraan yang dicuri dijual oleh pelaku melalui platform daring atau online kemudian penghapusan akun pembeli langsung dilakukan oleh pelaku atau pihak pembeli setelah transaksi selesai. Hal ini menyulitkan penyidik untuk melacak keberadaan kendaraan tersebut dan mengembalikannya kepada korban. Upaya mengatasinya adalah penyidik menetapkan kendaraan yang hilang sebagai daftar pencarian barang, melanjutkan proses hukum, meningkatkan koordinasi aparat kepolisian dengan platform online. Kata Kunci: Penyidik, Tindak Pidana, Pencurian Motor
OPTIMALISASI PERAN KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCABULAN OLEH PELAKU ANAK (STUDI KASUS POLRESTABES SEMARANG) Rahmawati, Widya Eka; Sudarmaji, Aji
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan aset strategis bangsa yang harus dilindungi dan dibina demi keberlangsungan negara di masa depan. Namun, perkembangan sosial di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan anak dalam tindak kriminal, termasuk kejahatan kesusilaan seperti pencabulan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran karena anak tidak hanya menjadi korban, tetapi juga pelaku, yang dapat mengancam masa depan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi peran kepolisian, khususnya Polrestabes Semarang, dalam menanggulangi tindak pidana pencabulan oleh pelaku anak, serta mengidentifikasi strategi, tantangan, dan solusi yang diterapkan. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif, serta mengandalkan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polrestabes Semarang, melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), telah menerapkan pendekatan yang efektif dan sesuai dengan prinsip keadilan restoratif sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Penanganan dilakukan secara profesional dengan menjamin hak-hak anak pelaku maupun korban melalui pendampingan hukum, pemisahan dari tahanan dewasa, serta penyediaan layanan edukatif dan pendekatan preventif. Meski demikian, masih terdapat hambatan seperti minimnya kehadiran anak dalam proses penyidikan, keterbatasan fasilitas, serta kesulitan komunikasi akibat kondisi psikologis anak. Oleh karena itu, diperlukan solusi berkelanjutan, termasuk peningkatan peran orang tua, perbaikan fasilitas pemeriksaan, dan pelibatan tenaga profesional untuk menciptakan sistem peradilan pidana anak yang lebih adil, adaptif, dan ramah anak. Kata Kunci: anak, tindak pidana, peran kepolisian.