Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah mengambil tindakan tegas dengan memberlakukan social distancing, karantina kesehatan maupun pembatasan gerak masyarakat yang mengakibatkan pelarangan kunjungan wisatawan ke objek wisata. Hal tersebut berlaku di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali Kabupaten Tulungagung. Kebijakan yang telah di berlakukan pemerintah semenjak awal tahun 2020 membuat Sektor Pariwisata mengalami kelumpuhan. Dalam RPJMD kabupaten Tulungagung sektor pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan. Pemerintah Kabupaten Tulungagung harus berani mengambil langkah untuk menangani kondisi ini dengan melakukan pengkajian ulang terhadap perencanaan di sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekonomi sektor pariwisata di Kabupaten Tulungagung selama masa pandemi Covid 19 yang terdiri dari jumlah wisatawan dan PDRB perkapita serta memberikan rekomendasi strategi kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang dapat dilakukan pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jumlah wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD sektor pariwisata, sedangkan untuk PDRB perkapita berpengaruh positif dan tidak siginifikan terhadap PAD sektor pariwisata. Namun kedua Variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.[ The Covid-19 pandemic has caused a decline in economic growth in all regions of Indonesia. The government took firm action by imposing social distancing, health quarantine and restrictions on people's movements which resulted in banning tourist visits to tourist objects. This applies in all regions of Indonesia without exception. The policies that have been enforced by the government since early 2020 have paralyzed the tourism sector. In the Tulungagung district RPJMD the tourism sector is one of the development priorities. The Tulungagung Regency Government must have the courage to take steps to deal with this condition by conducting a review of planning in the tourism sector. This study aims to determine the economic potential of the tourism sector in Tulungagung Regency during the Covid 19 pandemic which consists of the number of tourists and PDRB per capita and to provide policy strategy recommendations to the Tulungagung Regency Government that can be carried out during the Covid-19 pandemic. The research method used in this study is a quantitative approach with descriptive methods. The results of the analysis show that the number of tourists has a positive and significant effect on the tourism sector's PAD, while per capita PDRB has a positive and insignificant effect on the tourism sector's PAD. But the two independent variables simultaneously affect the dependent variable.]