Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KERONCONG MUSIC REDUCES POSTOPERATIVE PAIN IN CRITICAL CARE UNIT RAIMONDA AMAYU IDA VITANI
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2016): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.2.2.30-39

Abstract

Background: Pain that has been experienced by patients in intensive care can lead them into worse condition. The efforts relieving the pain have been done a lot. One of them is to use music therapy. Nevertheless, the researcher has not found the the research of keroncong music therapy as original Indonesian classical traditional music for pain. Purpose: The aims of this study was to know the effect of keroncong music for pain level of the postoperative patients in intensive care. Method: This research used quasy experimental with pre-post nonequivalent control group design on 32 postoperative patients in critical care rooms. Keroncong music therapy has been implemented to the second day postoperative patients, it has been given twice a day and each implementation the patients listened keroncong music for 20 minutes. The pain level was measured using Visual Analogue Scale (VAS). Result: Postoperative pain level in intervention group (22,94 ± 14,63) significantly decreased than control group (2,06 ± 21,90) with p = 0,003, with a difference of mean 20.88 mm decrease in pain.Conclusion: Keroncong music therapy had effect on the decreasing of pain level of postoperative patients. Keroncong music therapy can be recommended to be independent complementary nursing intervention to decrease the pain level of postoperative patients in intensive care unit.
TINJAUAN LITERATUR: ALAT UKUR NYERI UNTUK PASIEN DEWASA LITERATURE REVIEW: PAIN ASSESSMENT TOOL TO ADULTS PATIENTS Raimonda Amayu Ida Vitani
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v3i1.51

Abstract

Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan (aktual atau potensial).Model pengkajian nyeri dapat menggunakan indikator subjektif dan objektif. Banyak alat ukur pengkajian nyeri telah dikembangkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukannya review adalah mengumpulkan semua hasil penelitian terbaik sebagai evidence yang berhubungan dengan alat ukur nyeri yang dapat digunakan untuk mengkaji nyeri pasien dewasa. Metode pencarian melalui database elektronik yang digunakan dalam pencarian adalah Ebsco melalui MEDLINE with full text, Proquest melalui Proquest Nursing and Allied Health Source dan Arts and Humanities Full Text, dan Googlesearch. Kriteria inklusi pencarian dalam pembuatan analytic review ini yaitu artikel dalam bahasa Inggris, full text, dipublikasikan mulai tahun 2000 dan menggunakan perbandingan alat ukur nyeri. Sejumlah 5 artikel jurnal digunakan dalam pembahasan studi ini. Alat ukur nyeri yang dapat dipakai antara lain NRS, VAS, VRS. Hasil :perbandingannya menunjukkan bahwa VAS adalah alat pengkajian nyeri yang lebih baik dibandingkan NRS dan VRS karena memiliki senistifitas yang baik, reliabilitas yang baik, memiliki sifat-sifat skala rasio, sederhana dan mudah digunakan walaupun akan sulit digunakan jika pasien tidak sadar.
Gambaran Kualitas Hidup pada Pasien Hipertensi selama Pandemi Covid-19 Ela Pangestuti; Anastasia Diah Larasati; Raimonda Amayu Ida Vitani
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.219-228

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian guna mengetahui gambaran kualitas hidup pasien hipertensi selama pandemic covid-19 , penelitian ini penting dilakukan dikarenakan agar dapat mengatasi dan mengetahui gambaran kualitas hidup pasien hipertensi selama covid -19 yang mungkin berbeda saat tidak dalam masa pandemi COVID-19 .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien hipertensi selama pandemic COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 66 orang diambil dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling dihitung dengan rumus Slovin. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF yang terdiri dari 26 pertanyaan. Instrumen WHOQOL memiliki reliabilitas yang ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha antara 0,84-0,88. Nilai validitas menunjukkan nilai r= 0,75.  Kualitas hidup secara umum buruk (48,5%), Kesehatan tidak memuaskan (47,9%), Kualitas hidup Kesehatan fisik buruk (40,9%), kualitas hidup psikologis buruk (39,4%), kualitas hidup personal sosial buruk (42,4%), kualitas hidup lingkungan buruk (36,4%). Hasil penelitian menggambarkan bahwa tidak terdapat lansia dengan hipertensi yang memiliki kualitas hidup yang baik. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kualitas hidup lansia dengan hipertensi. Lansia yang kurang dukungan keluarga, menyebabkan lansia merasa tertekan akibat menyendiri sehingga harapan hidupnya kurang baik, dan mempengaruhi kualitas hidupnya menjadi tidak baik.
Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Perawatannya pada Anggota PKK RT 01 RW 06 Pedurungan Tengah Semarang Maria Agustina Ermi Tri Sulistiyowati; Raimonda Amayu Ida Vitani; Dian Puspitasari; Florentina Niken Widyastuti
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.150

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan suatu penyakit yang banyak dijumpai dan sangat sering menyebabkan serangan jantung yang mematikan. Penyakit ini menempati urutan pertama penyebab kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan silent killer sehingga pengobatannya sering terlambat. Hipertensi  dan komplikasinya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.  Pendidikan kesehatan dilaksanakan kepada anggota PKK RT 01 RW 06 Pedurungan Tengah dengan memberikan materi tentang hipertensi dan perawatannya. Setelah pemberian materi dan diskusi, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah. Peserta antusias mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir. Dari hasil evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang diberikan, mereka dapat menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda gejala, pencegahan serta perawatan hipertensi dengan benar. Dampak dari kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah meningkatnya pengetahuan anggota PKK RT 01 RW 06 Pedurungan Tengah tentang hipertensi dan  perawatannya.Abstract: Hypertension is a disease that is common and very often causes deadly heart attacks. This disease ranks as the first cause of death worldwide, including in Indonesia. Hypertension is a silent killer, so treatment is often late. Hypertension and its complications can be prevented by adopting a healthy lifestyle. Health education is carried out to members of the PKK RT 01 RW 06 Pedurungan Tengah by providing material about hypertension and its treatment. After providing material and discussion, it was followed by blood pressure checks. Participants were enthusiastic about attending the counseling from beginning to end. From the results of the evaluation by asking questions related to the material given, they can recite the meaning, causes, symptoms, prevention and treatment of hypertension correctly. The impact of this health education activity is to increase the knowledge of PKK RT 01 RW 06 Pedurungan Tengah members about hypertension and its treatment.
TINJAUAN LITERATUR:TERAPI SPIRITUAL (DOA DAN RELAKSASI) UNTUK PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Ida Vitani, Raimonda Amayu; Ongebele, Martha Gita; Setyaningrum, Niken
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.26 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v4i3.808

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelainan metabolik dari distribusi glukosa yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin secara optimal sehingga meningkatkan kadar glukosa darah. Penatalaksanaan pada  pasien diabetes selain terapi farmakologi ada juga terapi non farmakologi yaitu terapi komplementer dalam hal ini terapi spiritual doa dan relaksasi. Terapi spiritual memberikan efek relaksasi yang dapat menurunkan produksi hormon kortisol dan hormon epinefrin sehingga dapat meningkatkan hormon endorfin untuk menurunkan gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengetahui terapi spiritual (doa dan relaksasi) pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel didapatkan dari Google scholar dan Google search dalam rentang waktu tahun 2010 sampai tahun 2020. Pencarian artikel disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi, kemudian dilakukan review. Artikel yang direview adalah artikel tentang terapi spiritual doa dan relaksasi pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Terdapat 11 artikel yang masuk kedalam analisa untuk dilakukan tinjauan literatur. Artikel – artikel tersebut menjelaskan manfaat doa dan relaksasi bagi pasien diabetes mellitus tipe 2 yaitu menurunkan gula darah dengan cara menghasilkan efek relaksasi yang dapat menekan produksi hormon kortisol dan meningkatkan hormon endorpin untuk menurunkan gula darah. Terapi spiritual yang terdiri dari doa, sholat, zikir, relaksasi nafas dalam dan relaksi benson dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.