Mido Ester J Sitorus
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manfaat sistem informasi geografis terhadap penyakit dengue: Scoping Review Andrian Reinaldo Crispin; Mido Ester J Sitorus; Defacto Firmawati Zega; Pratik Bibhishan Kamble; Rico Wijaya Dewantoro
Haga Journal of Public Health (HJPH) Vol. 1 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : YAYASAN VICTORY HAGA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62290/hjph.v1i1.13

Abstract

Latar Belakang: Demam dengue merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dibanyak negara saat ini. Akibat masih tingginya prevalensi dengue maka perlu pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memprediksi kejadian penyakit dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan merangkum manfaat SIG untuk penyampaian informasi penyebaran penyakit dengue. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode scoping review. Pencarian literatur dilakukan pada database terindeks Google Scholar, Scopus dan PubMed, dalam bahasa Inggris. Terdapat 440 jurnal penelitian dan hanya 11 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 11 jurnal tersebut dikumpulkan informasi berupa rentang tahun publikasi 2013-2023, judul jurnal, desain penelitian, populasi penelitian, intervensi, hasil, dan manfaat SIG untuk penyakit dengue. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menyajikan data dan menyusun laporan penelitian. Hasil: Penggunaan SIG terhadap penyebaran dengue dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi situasi terkini dengue di suatu wilayah, dan memastikan wilayah yang berpotensi terdampak wabah dengue dengan menentukan klaster spasial kejadian dengue pada skala lokal, memprediksi kasus dengue yang lebih baik serta membantu proses pemantauan dan pengawasan yang lebih baik terhadap masyarakat yang terdampak, serta memfasilitasi pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit dengue. Kesimpulan: Penggunaan SIG memiliki peran penting untuk memprediksi, mengidentifikasi, membantu proses pemantauan dan pengawasan serta pengendalian penyakit dengue.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR MEASLES RUBELLA (MR) PADA BAYI USIA 9-12 BULAN Mega Sugesti Ningsih; Toni Wandra; Frida L Tarigan; Donal Nababan; Mido Ester J Sitorus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31335

Abstract

Imunisasi merupakan upaya penting untuk membangun atau meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu, sehingga individu yang terpapar penyakit tersebut tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Imunisasi campak-rubella (MR) khususnya bertujuan untuk memperkuat kekebalan terhadap kedua penyakit tersebut, menurunkan angka kesakitan, dan memutus rantai penularannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar MR kepada bayi mereka di wilayah kerja Puskesmas Sei Agul, Kota Medan, pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol analitik dengan populasi terdiri dari 623 ibu yang memiliki anak balita di wilayah tersebut. Sampel diambil sebanyak 60 orang, terbagi dalam 30 sampel kasus dan 30 sampel kontrol, dengan metode pengambilan sampel menggunakan rumus Lwanga & Lemeshow dan perangkat lunak Sample Size 2.0. Analisis data dilakukan dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan sumber informasi berhubungan signifikan dengan partisipasi dalam imunisasi MR (p-value < 0,05), sedangkan dukungan keluarga tidak berhubungan (p-value > 0,05). Faktor yang paling berpengaruh adalah usia ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam pemberian imunisasi MR adalah usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan sumber informasi.