p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan
Baharika Suci Dwi Aningsih
STIK Sint Carolus Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN TENTANG IMS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Baharika Suci Dwi Aningsih; Dewi Novitasari Suhaid; Dyah Woro Kartiko Kusumo Wardani; Agustina Ida Pratiwi; Eviyani Margaretha Manungkalit; Lorensia Panselina Widowati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.481

Abstract

Remaja merupakan individu yang secara anatomis akan mengalami pertumbuhan seksual dan perkembangan psikologis yang berpengaruh pada pola fikir dan tingkah laku. Seks bebas atau yang dikenal dengan extra marital intercouse atau kinky sex, merupakan aktifitas seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan, dan diangap sebagai masalah sosial pada lingkungan tertentu. Perilaku seksual ringan dapat dikatagorikan dengan tingkah laku seperti berpegangan tangan, berpelukan atau berciuman (kissing/necking). Perilaku seksual berat tergambarkan dalam bentuk perabaan dada, perabaan alat kelamin, gesekan alat kelamin (petting), oral seks bahkan sampai melakukan hubungan seksual (intercourse). Hubungan seks bebas yang dilakukan pada masa remaja berpotensi untuk dilakukan dengan pasangan yang berbeda dan tanpa alat kontrasepsi serta pelindung terhadap penyakit menular seksual. Remaja yang melakukan hubungan seks bebas memiliki peningkatan risiko untuk mengidap penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan serta aborsi yang tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dan pengetahuan terhadap IMS dengan perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang. Jumlah responden pada penelitian ini sebesar 192 orang. Analisis bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan perilaku seks bebas pada remaja (nilai p = 0,319; >0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang IMS dengan perilaku seks bebas (p = 0,043).
HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN SENAM HAMIL Nur Cahyani Ari Lestari; Syahrida Wahyu Utami; Baharika Suci Dwi Aningsih; Dewi Novitasari Suhaid; Dyah Woro Kartiko Kusumo Wardani
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.482

Abstract

Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa fisiologi yang dinantikan oleh seorang perempuan. Pada kehamilan terjadi berbagai perubahan yang dialami baik secara fisik maupun psikologis sebagai bentuk proses adaptasi yang menimbulkan berbagai ketidaknyamanan. Perubahan yang dialami ibu hamil disebabkan oleh perubahan hormon progesteron dan estrogen, pembesaran uterus, adaptasi sistem sirkulasi, pembesaran uterus sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih, payudara membesar, kelelahan, dan perubahan metabolisme mengakibatkan ketidaknyamanan (Alita, 2020). Ketidaknyamanan diakibatkan pembesaran uterus, perubahan anatomis dan hormonal yang menyebabkan keluhan nyeri pinggang, nyeri punggung, bengkak dan kram pada kaki (Suryani and Handayani, 2018). Senam hamil merupakan salah satu latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang mendukung kemudahan dalam persalinan dan dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Kamaruddin and Usmia, 2019) . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur, tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan senam hamil. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang. Jumlah responden pada penelitian ini sebesar 30 orang. Analisis bivariat yang dilakukan menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan senam hamil (p = 0,049). Umur dan pendidikan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan senam hamil. Umur memiliki nilai p = 0,251 dan pendidikan memiliki nilai p = 0,675.