Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KAIDAH MUAMALAH PADA PERCETAKAN CV. NEKAD ROMO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARYAWAN Singgih Prayogo; Nawa Angkasa
Mu’amalah : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2023): Mu'amalah : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/muamalah.v2i1.7293

Abstract

This study is to provide exposure or results of the implementation of Islamic business ethics in an effort to improve employee performance in one's business. This study uses descriptive qualitative methods to determine the perspective of Islamic values in the implementation of Islamic business ethics in employee performance. The object or place taken in this research is World Romo Romo which is engaged in the Romo and advertising business at Jalan Terong Metro Timur Address, Metro City. Data taken using primary data obtained from interviews with business owners, employee representatives and customer representatives by testing the validity of the data using triangulation. Data collection techniques through interviews, observation, and also documentation.
MODERASI AGAMA DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL QUR’AN KOTA METRO liana dewi susanti; Asnal Mala; Nawa Angkasa
MODERATIO: Jurnal Moderasi Beragama Vol 1 No 1 (2021): MODERASI BERAGAMA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negara Indonesia adalah negara yang dimana banyak yang menganut Agama Islam dan dimana juga menjadi negara yang penduduk muslimnya terbanyak sehingga menjadi sorotan dari beberapa negara dan menjadi sorotan dalam moderasi Agama. Salah satu di antaranya Pesantren Raudlatul Qur’an, juga menggeser relasi antara kiai dengan santri, dari relasipaternalisme meajdi relasi yang semakin funsiaonal. tawaduk ta’dim terhadap kiyai atau guru nya dan di ajarkan untuk toleransi agar selalu menjaga kerukunan antar uat beragama.Sorang kiai kini tak lagi mengurusi semua hal tentang pesantren. Kepengrusan pesantren Raudlatul Qur’an sudah ada yang mengelolanya sendiri. Pengurus dari pesantren tersebut anak kiai itu sendiri yang sudah lama mondok di pesantran dan mempunyai pengetahuan yang mumpuni serta mempunyai jiwa kepemimpinan. Kemudian pesantren Raudlatul Qur’an juga menjadi sebuah yayasan untuk berjaga-jaga agar pesantren tidak lenyap bersama meniggalnya kiai, bila ahli waris tidak mampu atau tidak mau melanjutkan fungsi orangtua mereka. Di pondok pesantren Raudlatul Qur’an ini menganut golongan Nahdlatul Ulama (NU) yang dimana santri di ajarkan untuk selalu mandiri dan di dalam Islam itu tidak menganggap semua agama itu sama tapi Islam menjarkan untuk memperlakukan semua agama itu sama.