Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI REPURCHASE AGREEMENT ANTARA PERUSAHAAN EMITEN DAN INVESTOR Deri Ghafir; Anggun Lestari Suryamizon; Mahlil Adriaman
PALAR (Pakuan Law review) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9, Nomor 1 Januari-Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/palar.v9i1.7206

Abstract

 Abstrak Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyelesaian sengketa wanprestasi Repurchase Agreement antara Perusahaan Emiten dengan Investor. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2015 Tentang Pedoman Transaksi Pembelian Kembali. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan hukum normatif. peneliti menemukan bahwa perlindungan hukum dalam transaksi REPO dilakukan dengan berbagai bentuk peraturan perundang-undangan dan mengetahui proses penyelesaian di pengadilan perdata. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam artikel ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan mengaitkan norma-norma hukum atau asas-asas hukum. Data yang diperoleh berasal dari data sekunder yang terdiri dari analisis bahan hukum primer dan hukum sekunder yaitu undang-undang, buku, jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Jenis penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun berbeda dengan penelitian sebelumnya disini penulis tidak membandingkan dua kasus seperti pada penelitian sebelumnya melainkan hanya membahas satu kasus saja. Pentingnya perlindungan hukum bagi investor sangat penting karena merupakan pintu dan waktu awal pertimbangan bagi investor untuk memutuskan membeli atau tidak suatu efek, dalam pasar modal tidak hanya terdapat penjual dan pembeli tetapi juga membutuhkan aktor lain yang berperan. peran penting di dalamnya. Salah satu tugas OJK adalah menegakkan perlindungan konsumen jasa keuangan di Indonesia. Dalam studi kasus dengan putusan nomor 324/PDT/2020/PT DKI ditemukan bahwa tergugat telah melakukan wanprestasi yang menimbulkan kerugian bagi penggugat. bahwa ternyata para tergugat hanya melaksanakan sebagian dari perjanjian perdamaian ketiga. Kata Kunci: Pasar Modal; REPO; wanprestasi; OJK AbstractIn this research aims to explain the settlement of default disputes Repurchase Agreement  between Issuer Companies and Investors. In this study, researchers used Financial Services Authority Regulation Number 9/POJK.04/2015 concerning Guidelines for Repurchase Transactions. Data collection and analysis were carried out using qualitative methods and normative legal approaches. researchers found that legal protection in REPO transactions is carried out by various forms of legislation and knows the settlement process in civil courts. The type of research that the authors use in this article is normative legal research. Normative legal research is legal research carried out with related legal norms or legal principles. The data obtained comes from secondary data, which consists of an analysis of primary legal materials and secondary law, namely laws, books, journals, newspapers, and others. This type of research has been done before, but different from previous research here the authors do not compare two cases as in previous research but only discuss one case. The importance of legal protection for investors is very important because it is the initial door and time to consider for investors whether to decide to buy or not an effect, in the capital market there are not only sellers and buyers but also need other actors who play an important role in it. One of the duties of the OJK is to uphold the protection of consumers of financial services in Indonesia. In the case study with decision number 324/PDT/2020/PT DKI it was found that the defendant had defaulted which caused losses to the plaintiff. that in reality the defendants only carried out part of the third settlement agreement. Keywords: Capital market; REPOs; default; OJK
Pelaksanaan Pendaftaran Merek Dagang pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bukittinggi Isradi Maesa; Anggun Lestari Suryamizon; Jasman Nazar
UNES Law Review Vol. 6 No. 1 (2023): UNES LAW REVIEW (September 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i1.774

Abstract

In the industrial and trade sectors where brands are a part of intellectual property rights, they have a position as a differentiator and identity for a business, one of which is micro, small and medium enterprises (MSMEs). In order to obtain the trademark rights, every micro, small and medium enterprise actor must submit an application for trademark registration in order to obtain the trademark rights when it is used. Even though regulations regarding marks have been expressly regulated by the state in a statutory regulation, namely Law Number 20 of 2016 concerning Marks and Geographical Indications, in practice there are still many MSME actors who have not registered their trademarks. This study aims to determine the implementation and inhibition of MSME actors in Bukittinggi in registering their trademarks. The method used in this study is a qualitative method with an empirical juridical approach. The registration of MSME trademarks is fundamental to obtaining exclusive rights to brands. In addition, to register a business actor must fulfill administrative requirements for his trademark. The obstacles in registering a trademark for MSME actors in Bukittinggi are the lack of information and knowledge obtained and concerns about financing when registering their trademarks.
PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PT. PLN TERHADAP KONSUMEN YANG MELAKUKAN PELANGGARAN LISTRIK DI BUKITTINGGI (Studi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Bukittingi) Nurdian Safitri; Anggun Lestari Suryamizon; Jasman Nazar
YUSTISI Vol 10 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v10i3.15295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa antara PT. PLN terhadap konsumen yang melakukan pelanggaran listrik di bukittinggi (studi badan penyelesaian sengketa konsumen bukittinggi). Tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional dengan adanya listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang. Penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara dan penyediaannya perlu ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tenaga listrik yang diberikan tersedia dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu. Namun dalam kenyataannya masih ada konsumen yang kurang paham atau tidak mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan konsumen tersebut melakukan pelanggaran dan harus berurusan dengan petugas penertiban pemakaian energi listrik (P2TL). Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Penulis melakukan penelitian secara sosiologis atau secara lapangan dengan mengakaji ketentuan hukum mengenai penyelesaian sengketa antara PT.PLN terhadap konsumen yang melakukan pelanggaran listrik di bukittinggi (studi di badan penyelesaian sengketa konsumen bukittinggi). Hasil dari penelitian ini berupa cara penyelesaian sengketa konsumen di badan penyelesaian sengketa konsumen terhadap penarikan meteran listrik di bukittinggi. Fakta yang didapat dilapangan yaitu penyelesaian sengketa dilakukan dengan mediasi dan hasil mediasi tersebut akan mengikat para pihak dan tidak akan melanjutkan gugatan atau tuntutan baru kepada satu sama lainnya, dan akan memenuhi apa yang telah mereka sepakati. Kata kunci : Penyelesaian sengketa, Pelanggaran listrik, Perlindungan konsumen.
PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PT. PLN TERHADAP KONSUMEN YANG MELAKUKAN PELANGGARAN LISTRIK DI BUKITTINGGI (Studi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Bukittingi) Nurdian Safitri; Anggun Lestari Suryamizon; Jasman Nazar
YUSTISI Vol 10 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v10i3.15295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa antara PT. PLN terhadap konsumen yang melakukan pelanggaran listrik di bukittinggi (studi badan penyelesaian sengketa konsumen bukittinggi). Tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional dengan adanya listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang. Penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara dan penyediaannya perlu ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tenaga listrik yang diberikan tersedia dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu. Namun dalam kenyataannya masih ada konsumen yang kurang paham atau tidak mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan konsumen tersebut melakukan pelanggaran dan harus berurusan dengan petugas penertiban pemakaian energi listrik (P2TL). Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Penulis melakukan penelitian secara sosiologis atau secara lapangan dengan mengakaji ketentuan hukum mengenai penyelesaian sengketa antara PT.PLN terhadap konsumen yang melakukan pelanggaran listrik di bukittinggi (studi di badan penyelesaian sengketa konsumen bukittinggi). Hasil dari penelitian ini berupa cara penyelesaian sengketa konsumen di badan penyelesaian sengketa konsumen terhadap penarikan meteran listrik di bukittinggi. Fakta yang didapat dilapangan yaitu penyelesaian sengketa dilakukan dengan mediasi dan hasil mediasi tersebut akan mengikat para pihak dan tidak akan melanjutkan gugatan atau tuntutan baru kepada satu sama lainnya, dan akan memenuhi apa yang telah mereka sepakati. Kata kunci : Penyelesaian sengketa, Pelanggaran listrik, Perlindungan konsumen.