Sari Aliyani
FKG UK Maranatha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK ANTIBAKTERIAL CUKA SARI APEL DALAM BERBAGAIKONSENTRASI TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS Sari Aliyani; Natallia Pranata; Vinna Kurniawati Sugiaman
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v19i1.2157

Abstract

Latar belakang: penyakit periodontal adalah penyakit yang dapat mengenai jaringan pendukung gigi. American Academy of Periodontology (AAP) mengklasifikasikan menjadi dua, yaitu periodontitis kronis dan periodontitis agresif. Periodontitis biasanya disebabkan oleh bakteri salah satunya Porphyromonas gingivalis. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai obat kumur dan memiliki efek antibakteri adalah chlorhexidine, namun penggunaan obat kumur ini memiliki efek samping sehingga masyarakat beralih ke obat herbal, yaitu cuka sari apel yang memiliki kandungan fenol, flavonoid, saponin, dan alkaloid sebagai antibakteri. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antibakteri cuka sari apel terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis.Metode: bahan berupa cuka sari apel hasil fermentasi memiliki nilai pH 3,13 dan kadar gula yang tersisa 1,5% Brix. Sampel penelitiannya adalah Porphyromonas gingivalis ATCC 33277, didapat dari Laboratorium Aretha Medika Utama Biomolecular and Biomedical Research Center (BBRC) Bandung. Metode penelitiannya adalah metode difusi cakram (Kirby-Bauer), yaitu metode pada kertas cakram dengan berbagai konsentrasi cuka sari apel. Hasil: berdasarkan hasil penelitian eksperimental laboratorium mengenai efek antibakteri cuka sari apel dengan konsetrasi 1,56% dan 3,12% memiliki kriteria lemah karena memiliki nilai 0, pada konsentrasi 6,25% dan 50%, memiliki kriteria sedang karena memiliki nilai 6,18 mm dan 8,33 mm, dan pada konsentrasi 100% memiliki kriteria kuat karena memiliki nilai 13,93 mm. Kesimpulan: pada cuka sari apel terdapat efek antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteriPorphyromonas gingivalis, zona hambat terbesar terdapat pada konsentrasi 100% dan berkurang sejalan dengan penurunan konsentrasi cuka sari apel.