Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH AUDIOVISUAL MEDIA ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND SKILLS OF EARLY DETECTION OF FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) IN YOUNG WOMEN AT SMA IBRAHIMY WONGSOREJO Suci Anggraeni; Sarifatul Anisaro; Nur Yeni Hidajaturrokhmah; Nining Istighosah; Reni Yuli Astutik; Aprilia Nurtika Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 12 No 1 (2023): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v12i1.266

Abstract

The lack of knowledge and skills of young women about breast self-examination to detect fibroadenoma mammae is caused by the lack of information among young women about early detection of fibroadenoma mammae. The purpose of this study was to determine the effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. This study uses a quasi-experimental quantitative research design with the Non Equivalent Control Group Design method, with a Stratified Random Sampling technique obtained a sample of 125 students. The dependent variable is health education with audiovisual, the independent variable is the level of knowledge and skills of young women. Data analysis used Wilcoxon test and Mc Nemar test. The results showed that in the intervention group there were 55 respondents (87.3%), while in the control group there were 3 respondents (4.8%). And it was found that young women who had qualified skills in the intervention group were 63 respondents (100%) while in the control group 31 respondents (49.2%). The results of the Wilcoxon and Mc Nemar Test statistical tests obtained a significance value of 0.000 (<0.05), it can be concluded that there is an effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. Audiovisual media is effective for increasing knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae in young women because respondents can not only listen to the material given, but also see firsthand the steps for early detection of fibroadenoma mammae on video.
SOFT PRENATAL YOGA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN IBU DAN JANIN PADA KELAS PRENATAL Nining Istighosah; Reni Yuli Astutik; Suci Anggraeni; Dian Ayu Werdiningsih; Joeliatin Joeliatin
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i10.855

Abstract

Kehamilan yang sehat sangat diidam-idamkan oleh ibu hamil, untuk dapat menjalani kehamilan yang sehat, ibu hamil bisa melakukan senam yoga. Sebuah metode lama yang sampai sekarang masih digunakan dalam pelayanan kehamilan adalah senam hamil, dimana senam hamil juga merupakan metode relaksasi dan latihan pada ibu hamil yang menjadi program tetap pada pelayanan antenatal, bertujuan agar ibu hamil siap mental dan jasmani dalam menghadapi proses persalinan. Faktanya meskipun suda ada senam yoga untuk ibu hamil tetapi namun masih banyak yang belum tahu tentang senam yoga. Berdasarkan survei pendahuluan ibu hamil sebanyak 10 ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 20 minggu yang mengikuti kelas ibu hamil di Kelas Prenatal di Polindes Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, terdapat 6 ibu hamil yang mengatakan bahwa selama mengikuti kelas ibu hamil hanya mendapat materi tentang senam hamil. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah: 1. Meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan. 2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang : senam yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, persalinan. Peserta kelas prenatal adalah ibu pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat dan tidak takut terjadi keguguran. Jumlah peserta kelas prenatal berjumlah 5 orang. Suami/keluarga diharapkan dapat mengikuti kelas prenatal minimal 1 kali pertemuan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di PMB Joeliatin Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, berupa: penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik hamil, penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil, senam yoga.
SOFT PRENATAL YOGA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN IBU DAN JANIN PADA KELAS PRENATAL Nining Istighosah; Reni Yuli Astutik; Suci Anggraeni; Dian Ayu Werdiningsih; Joeliatin Joeliatin
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i10.855

Abstract

Kehamilan yang sehat sangat diidam-idamkan oleh ibu hamil, untuk dapat menjalani kehamilan yang sehat, ibu hamil bisa melakukan senam yoga. Sebuah metode lama yang sampai sekarang masih digunakan dalam pelayanan kehamilan adalah senam hamil, dimana senam hamil juga merupakan metode relaksasi dan latihan pada ibu hamil yang menjadi program tetap pada pelayanan antenatal, bertujuan agar ibu hamil siap mental dan jasmani dalam menghadapi proses persalinan. Faktanya meskipun suda ada senam yoga untuk ibu hamil tetapi namun masih banyak yang belum tahu tentang senam yoga. Berdasarkan survei pendahuluan ibu hamil sebanyak 10 ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 20 minggu yang mengikuti kelas ibu hamil di Kelas Prenatal di Polindes Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, terdapat 6 ibu hamil yang mengatakan bahwa selama mengikuti kelas ibu hamil hanya mendapat materi tentang senam hamil. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah: 1. Meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan. 2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang : senam yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, persalinan. Peserta kelas prenatal adalah ibu pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat dan tidak takut terjadi keguguran. Jumlah peserta kelas prenatal berjumlah 5 orang. Suami/keluarga diharapkan dapat mengikuti kelas prenatal minimal 1 kali pertemuan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di PMB Joeliatin Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, berupa: penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik hamil, penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil, senam yoga.
Perbedaan Karakteristik Demografi dan Klinis Ibu Hamil Overweight dan Obesitas Tipe I Reni Yuli Astutik; Nining Istighosah; Retno Palupi Yoni Siwi
JURNAL KEBIDANAN Vol. 12 No. 02 (2023): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v12i02.287

Abstract

Indonesia is also experiencing a nutritional transition, namely increased overweight and obesity. This trend has a big impact on both mothers and the babies born. There has been no research that reveals differences in the demographic and clinical characteristics of overweight and obese pregnant women, so appropriate management cannot be carried out according to the characteristics of pregnant women. The aim of this study is to explain the differences in demographic and clinical characteristics of overweight and obese type 1 pregnant woman in Kediri City.. This research uses a comparative analytical design. The research was conducted at nine Kediri City health centers, namely Campurejo, Banjarmlati, Pesantren I, Pesantren II, North Region City, South Region City, Ngletih, and Mrican health centers, from June to August 2023. The research population in June was composed of third-trimester pregnant women (102 pregnant women). Determining the sample using a simple random sampling technique, 86 pregnant women were obtained and divided into groups, namely overweight (n = 59) and type 1 obesity (n = 27). The research inclusion criteria include willingness to be a respondent, age 20–35 years, having ANC at least once in the first trimester and once in the second trimester, LILA > 23.5 cm, BMI > 25, and the exclusion criteria is pregnancy with comorbidities. Data analysis in this study used the Mann-Whitney, Fisher Exact, and Chi-Square tests with a significance value of 0.05 using SPSS 26. The research results showed that in the demographic characteristics of the overweight group compared to obesity type I, there were differences in age (p < 0.001), family history of obesity (p = 0.007), and there were no differences in education level (p = 0.0617), employment status (p = 0.096), income level (0.0353), and family support score (p = 0.587). Data on clinical characteristics in the overweight group compared to obesity type I showed differences in the history of hormonal contraceptive use (p = 0.049) and diet (p = 0.035), but there were no differences in gestational age (p = 0.157) or parity (p = 0.530). The differences in demographic and clinical characteristics between the two groups can be used as a reference for service providers so that pregnant women can control weight gain according to their body mass index.