<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkai tdengan Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Painan.Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yaitu melihat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Painan. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Painan dengan jumlah 180 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik proportional stratified random sampling dengan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 73 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert dengan lima pilihan jawaban. Uji validitas dan relibilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa instrument kinerja guru dan motivasi kerja tersebut valid dan reliable. Data penelitian di olah dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16. Analisis deskriptif dibantu dengan program SPSS dengan dihitung terlebih dahulu nilai mean, median, modus dan standar deviasi dari kedua variabel. Kemudian dilakukan uji normalitas dengan homogenitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment untuk melihat hubungan antara kedua variabel dan dilakukan pengujian keberartian hubungan antara variabel dengan menggunakan rumus uji t. Hasil analisis data menunjukkan 1) kinerja guru berada pada interpretasi baik yaitu 84% , 2) motivasi kerja berada pada interpretasi cukup tinggi yaitu79 % 3) terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan koefesien korelasi 0,718 dan uji keberartian korelasi 6,5556. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Motivasi Kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Kinerja Guru. Ini berarti bahwa semakin tinggi Motivasi Kerja maka semakin baik Kinerja Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Painan.]]>
