Makin Makin
Universitas PGRI Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Desktiptif Kecakapan Literasi Digital Kelompok Tani Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Makin Makin; Aprilia Waningrum
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5013

Abstract

Penelitian ini bertujuan ini untuk mendeskripsikan pemahaman Kelompok tani sebagai subjek terkait literasi digital dan kemampuan kelompk tani dalam menggunakan media digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi dengan menggunakan data primer dimana peneliti malalukan wawancara dan observasi langsung kepada subjek yang bersangkutan yaitu Kelompok tani di wiyoko utara. Berdasarkan hasil penelitian telah di temukan beberapa kesimpulan terkait fenomena yang ada yaitu Kelompok tani di wiyoko utara kurangnya pengetahuan dan pemahaman terkait dengan pengertian literasi digital, prinsip dasar pengembangan literasi digital dan belum menguasai semua elemen penting literasi digital dengan begitu tingkat pemahaman literasi digital dikelompok tani masih dikatakan kurang optimal. Kemampuan kelompok tani dalam menggunakan media digital masih kurang optimal, karena masih belum menguasai, mengembangkan dan memanfaatkan fungsi gadget secara maksimal. Kata kunci: literasi digital, media digital, bimbingan dan konseling
Konseling Kelompok Teknik Systematic Desensitization dan Cognitive Restructuring untuk Mereduksi Nomophobia Mahasiswa Shinta Purwaningrum; Makin Makin; Ika Irnawati; Muhamad Sahril Sidiq
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 2 (2023): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i2.13380

Abstract

Nomophobia (no mobile phone phobia) describes the discomfort or anxiety caused by not being near a mobile phone, or other commonly used virtual communication device. The aim of this research is to determine the effectiveness of systematic desensitization and Cognitive Restructuring counseling techniques to reduce student nomophobia at PGRI University Yogyakarta. This research uses a Repeated Measure Design experimental design. Subjects consisted of 16 students taken by purposive sampling. The data in this study was obtained through the nomophobia scale research instrument. The repeated measure one way ANOVA test was used to compare repeated measurements on the same subject, namely from pretest, posttest and follow up between experimental groups. Meanwhile, the mixed ANOVA test was used to determine the comparison of effectiveness between experimental groups. The results of data analysis show that the experimental group with the systematic desensitization technique had a higher increase in reducing nomophobia compared to the cognitive restructuring technique. Based on the researchers' findings, it can be recommended for counselors to apply Cognitive Restructuring and systematic desensitization techniques in guidance and counseling services to reduce Nomophobia. Future researchers can add qualitative research methods to improve the quality of research.____________________________________________________________Nomophobia (no mobile phone phobia) menggambarkan ketidaknyamanan atau kecemasan yang disebabkan oleh tidak berada didekat telepon genggam, atau perangkat komunikasi virtual lainnya yang biasa digunakan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui keefektifan konseling teknik systematic desensitization dan Cognitive Restructuring untuk mereduksi nomophobia mahasiswa di Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Repetead Measure Design. Subjek terdiri atas 16 mahasiswa yang diambil dengan purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument penelitian skala nomophobia. Uji repeated measure one way ANOVA digunakan untuk membandingkan pengukuran berulang pada subjek yang sama yakni dari pretest, postest, dan follow-up antara group eksperimen. Sedangkan uji mixed ANOVA digunakan untuk mengetahui perbandingan keefektifan antara group eksperimen. Hasil analisis data menunjukkan kelompok eksperimen teknik systematic desensitization memiliki peningkatan lebih tinggi dalam mereduksi nomophobia dibandingkan dengan teknik cognitive restructuring. Berdasarkan temuan peneliti maka dapat disarankan bagi konselor dalam mengaplikasikan teknik Cognitive Restructuring dan systematic desensitization dalam layanan bimbingan dan konseling untuk mereduksi Nomophobia. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan metode penelitian kualitatif untuk meningkatkan kualitas penelitian.