Rizki Faiza Firdausi
Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontekstualisasi Hadis Tentang Larangan Bepergian Bagi Perempuan Tanpa Mahram (Studi Analisis Pada Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Jakarta) Suci Amalia; Rizki Faiza Firdausi; Nailil Huda
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 2, No 01 (2023): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.491 KB) | DOI: 10.15408/tadabbur.v2i01.32719

Abstract

Abstrak:                         Hadis merupakan sumber ajaran islam kedua setelah kitab al-Quran. Memahami hadis adalah sesuatu pekerjaan yang rumit karena dibutuhkan analisis yang cermat untuk memahami makna tekstual dan kontekstualnya. Karena pada kondisi sekarang yang tentunya sudah berbeda dari zaman dahulu. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum perempuan yang bepergian tanpa pendampingan mahram khususnya pada praktik di Mabna Syarifah Mudaim Ma’had al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kajian ini penting untuk dilakukan kontekstualisasi dalam pemahaman hadis.  Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, penulis melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan beberapa hadis tentang larangan perempuan bepergian tanpa mahram serta berbagai pendapat ulama yang menjelaskan tentang permasalahan tersebut. Kemudian permasalahan tersebut dikaitkan dengan kasus di Mabna Syarifah Mudaim Mahad Al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa boleh hukumnya bagi mahasantri Mabna Syarifah Mudaim Mahad al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bepergian dengan tujuan belajar karena keamanan yang menjadi alasan utama sudah terjamin baik selama perjalanan maupun saat menetap di daerah tujuan.  Abstract: Hadith is the second source of Islamic references after Quran. To understand it not only textually, but must understand it contextually as well. Because the current conditions are different from the past. This aims to find out how the law of women who travel without being accompanied by a mahram, especially in practice at Mabna Syarifah Mudaim Ma'had al-Jami'ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This makes it important to do contextualization in understanding hadith. By using a qualitative approach method, the author conducted a literature study by collecting several hadiths about the prohibition of women traveling without a mahram as well as various opinions of scholars explaining this problem. Then these problems are connected with the case at Mabna Syarifah Mudaim Mahad Al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The results of this study concluded that it is permissible for students of Mabna Syarifah Mudaim Mahad al-Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta to travel for the purpose of studying because security which is the main reason is guaranteed both during the trip and when staying in the destination area.