Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Menumbuhkan Sikap Cinta kepada Allah dan Makhluknya melalui Pendidikan Karakter Wanada Siti Salsabilah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Indonesia (JPAII) Vol. 1 No. 2 (2020): June
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jpaii.v1i2.100

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan sikap cinta kepada Allah dan makhluknya melalui pendidikan karakter. Metodologi: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di sekolah dasar negeri 136/IX Desa Talang Belido Kabupaten Muaro Jambi. Temuan Utama: Pendidikan karakter dalam menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan makhluknya sudah diterapkan di sekolah dasar negeri 136/IX. Salah satunya adalah mengajarkan peserta didik untuk saling menyayangi sesama makhluk Allah SWT. Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Pendidikan karakter dapat digunakan sebagai sarana dalam menumbuhkan sikap cinta kepada Allah dan makhluknya.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Wanada Siti Salsabilah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Indonesia (JPAII) Vol. 1 No. 4 (2020): December
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.312 KB) | DOI: 10.37251/jpaii.v1i4.687

Abstract

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perencanaanguru pendidikan agama islam yang digunakan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Negeri Bengkulu. Metodologi: metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitiandeskriptif, instrumen penelitian yaitu wawancara dan dokumentas, dan analisis penelitian menggunakan miles and huberman. Temuan Utama: hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perencanaan guru pendidikan agama Islam di MTs Negeri Bengkulu berupa administrasi pembelajaran, yaitu penyusunan RPP untuk proses belajar mengajar di dalam kelas dan penentuan cara yang tepat untuk diterapkan engan melihat kondisi siswa. Dari perencanaan tersebut maka guru PAI dapat dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran melalui RPP dan juga mengetaui cara yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Negeri Bengkulu Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Motivasi belajar pendidikan agama islam dan Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar pendidikan agama islam di MTs Negeri Bengkulu.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Geometri Box di Pendidikan anak usia dini Nahnul Iman; Nursalamah Nursalamah; Wanada Siti Salsabilah
Indonesian Journal of Education Research (IJoER) Vol. 1 No. 4 (2020): August
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.46 KB)

Abstract

Purpose of the study: Bermain yang merupakan dunia anak-anak yang memang sama sekali tidak dapat diabaikan keberadaanya. Bermain bukanlah hal yang sepeleh. Tidak dapat dianggap dengan hal buang-buang waktu percuma. Justru sebaliknya, dengan bermain banyak hal yang dapat dipelajari anak. Bermain juga bisa mengasah kemampuan kognitif, afekti, dan psikomotor anak. Permainan geometri box menjadi salah satu media pembelajaran yang menarik untuk membantu peserta didik dalam mengenal bentuk geomteri. Permainan geomteri box mampu mengasah keterampilan serta perkembangan dalam aspek kognitif anak usia dini dalam mengenal bentuk geometri. Methodology: Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan recana, melaksanakan tindakan, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan populasi peserta didik usia dini di PAUD Bengkulu. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 11 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri dengan skala likert 4. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan rumus persentase Main Findings: berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan hasil refleksi yang dilakukan selama dua siklus menunjukkan adanya dampak positif dari pemanfaatan permainan geometri box ini terhadap perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri. Hal tersebut terlihat pada perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri yang meningkat dari kegiatan pra tindakan dan setelah tindakan. Proses kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan permainan geometri box ini lebih menarik dan menyenangkan bagi anak. Jadi setelah tindakan dilakukan terjadi perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri meningkat sebesar 73,3% Novelty/Originality of this study: Keterbaharuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah mengeksplorasi kegiatan bermain anak usia dini, yang dianggap sebelah mata. Ternyata, mampu membantu dalam perkembangan kognitif anak usia dini. Dimana, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan permainan geometri box sebagai sarana bermain anak yang kemudian diamati bagaimana kegiatan bermain geometri box ini dapat membantu perkembangan kognitif anak usia dini dalam mengenal bentuk geometri.
Peningkatan Perkembangan Sosial Melalui Kegiatan Permainan Puzzle di Kindergarten Bengkulu Nahnul Iman; Nursalamah Nursalamah; Wanada Siti Salsabilah
Indonesian Journal of Education Research (IJoER) Vol. 1 No. 5 (2020): October
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.847 KB)

Abstract

Purpose of the study: Disadari atau tidak rasa kebersamaan dan kerjasama sekarang ini telah banyak merosot pada sebagian masyarakat Indonesia Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak diajak untuk mengalami secara langsung bukan hanya melalui kegiatan percakapan, tanya jawab, penugasan ataupun cerita, karena melalui pengalaman langsung anak dapat mengkonstruksi pengetahuan. Permainan merupakan wujud yang paling jelas dari bermain. Bermain berfungsi dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosional. Melalui bermain, anak merasakan berbagai pengalaman emosi, senang, sedih, bergairah, kecewa, bangga, marah dan sebagainya. Melalui bermain pula anak memahami kaitan antara dirinya dan lingkungan sosialnya, belajar bergaul dan memahami aturan ataupun tata cara pergaulan. Methodology: Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan recana, melaksanakan tindakan, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan populasi peserta didik usia dini kelompok B di taman kanak-kanak Bengkulu. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 10 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi perkembangan sosial anak dengan skala likert 4. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan rumus persentase Main Findings: berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan hasil refleksi yang dilakukan selama tiga siklus menunjukkan adanya dampak positif dari pemanfaatan media puzzle ini dalam meningkatkan perkembangan sosial anak. Hal tersebut terlihat pada peningkatan perkembangan sosial anak yang meningkat dari kegiatan pra tindakan, tindakan siklus 1, dan tindakan siklus 2. Proses kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media puzzle ini lebih menarik dan menyenangkan bagi anak. Sehingga setelah tindakan dilakukan terjadi peningkatan perkembangan sosial anak sebesar 92,80% Novelty/Originality of this study: Keterbaharuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah mengeksplorasi kegiatan bermain anak usia dini, yang dianggap sebelah mata. Ternyata, mampu membantu dalam meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini. Dimana, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media puzzle sebagai sarana bermain anak yang kemudian diamati bagaimana kegiatan bermain puzzle ini dapat membantu meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini.
Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Media Playdough Nahnul Iman; Nursalamah Nursalamah; Wanada Siti Salsabilah
Indonesian Journal of Education Research (IJoER) Vol. 1 No. 6 (2020): December
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.089 KB)

Abstract

Purpose of the study: Bermain yang merupakan dunia anak-anak yang memang sama sekali tidak dapat diabaikan keberadaanya. Bermain bukanlah hal yang sepeleh. Tidak dapat dianggap dengan hal buang-buang waktu percuma. Justru sebaliknya, dengan bermain banyak hal yang dapat dipelajari anak. Bermain juga bisa mengasah kemampuan kognitif, afekti, dan psikomotor anak. Media playdough adalah media yang menarik, bahannya yang kenyal serta mudah didapat. Media playdough mampu mengasah keterampilan serta perkembangan dalam aspek kognitif anak usia dini. Methodology: Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan recana, melaksanakan tindakan, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan populasi peserta didik usia dini di taman kanak-kanak Titian Sejahtera Tanjung Pauh Talang Pelita. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 12 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi perkembangan kognitif, kompetensi, dan hasil belajar dengan skala likert 4. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan rumus persentase Main Findings: berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan hasil refleksi yang dilakukan selama tiga siklus menunjukkan adanya dampak positif dari pemanfaatan media playdough ini terhadap perkembangan kognitif anak. Hal tersebut terlihat pada perkembangan kognitif anak yang meningkat dari kegiatan pra tindakan dan setelah tindakan. Proses kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media playdough ini lebih menarik dan menyenangkan bagi anak. Jadi setelah tindakan dilakukan terjadi perkembangan kognitif anak meningkat sebesar 75,56% Novelty/Originality of this study: Keterbaharuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah mengeksplorasi kegiatan bermain anak usia dini, yang dianggap sebelah mata. Ternyata, mampu membantu dalam perkembangan kognitif anak usia dini. Dimana, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media playdough sebagai sarana bermain anak yang kemudian diamati bagaimana kegiatan bermain playdough ini dapat membantu perkembangan kognitif anak usia dini.