Suatu pekerjaan konstruksi perlu adanya evaluasi perencanaan dengan tujuan untuk penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas mutu bangunan tersebut. Maka perlu dilakukan Rekayasa Nilai dalam suatu proyek konstruksi agar dapat memperoleh penghematan yang sesuai. Dalam rencana kerja (Job Plan) rekayasa nilai ada beberapa tahapan yaitu : tahap informasi, tahap spekulasi/kreatif, tahap analisis dan tahap rekomendasi/penyajian. Informasi yang didapatkan yaitu data proyek antara lain Rencana Anggaran Biaya, lalu dari Rencana Anggaran Biaya dilakukan urutan analisis dengan metode pareto untuk memperoleh pekerjaan yang memiliki biaya tinggi. Setelah memperoleh pekerjaan yang memiliki biaya tinggi lalu dilakukan analisis fungsi untuk mengelompokan fungsi sesuai yang dibutuhkan untuk mendapatkan rasio cost/worth. Apabila usulan alternatif tersebut dapat digunakan maka dilanjutkan dengan biaya daur hidup untuk mendapatkan penghematan biaya kemudian dilakukan estimasi biaya pada tahap analisis lalu disajikan dalam tahap rekomendasi/penyajian. Dari analisis rekayasa nilai pada pekerjaan balok, plat lantai, dan kolom, pada proyek pembangunan Gedung Hotel Permai Banjarnegara menghasilkan biaya total sebelum analisis rekayasa nilai pada pekerjaan balok sebesar Rp. 6.457.876.617, pada perkerjaan plat lantai sebasar Rp. 5.241.070.950, pada pekerjaan kolom sebesar Rp. 2. 649.763.619. Setelah dilakukan analisis rekayasa nilai mendapatkan penghematan biaya pada pekerjaan balok sebesar Rp. 1.168.138.027, pada pekerjaan plat lantai sebesar Rp. 56.150.537 dan pada pekerjaan kolom sebesar Rp. 467.442.190.